TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Warga Khawatir Kebanjiran, Pembangunan Jalan Raya Ceger Distop

Laporan: Rachman Deniansyah
Rabu, 13 November 2024 | 07:00 WIB
Kepala DSDABMBK Tangsel, Robbi Cahyadi saat menjelaskan hambatan yang dilalui dalam pelaksanaan pembangunan di Jalan Ceger Raya, Pondok Aren, Selasa (12/11).(rmn)
Kepala DSDABMBK Tangsel, Robbi Cahyadi saat menjelaskan hambatan yang dilalui dalam pelaksanaan pembangunan di Jalan Ceger Raya, Pondok Aren, Selasa (12/11).(rmn)

SERPONG-Proyek pembangunan Jalan Raya Ceger, Kecamatan Pondok Aren terpaksa dihentikan sementara. Hal itu dikarenakan adanya penolakan dari warga sekitar. Mereka khawatir pembangunan jalan dengan ditinggikan itu bisa mengakibatkan banjir di lingkungan.

"Saat ini pembangunan jalan di Ceger dihentikan sementara. Penghentian sementara dilakukan karena adanya dinamika di tengah warga," ungkap Robbi Cahyadi, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Robbi melanjutkan, warga merasa khawatir jika pembangunan Jalan Raya Ceger itu bisa memberi dampak yang merugikan. "Warga menyampaikan keberatan. Memang hanya terdiri dari sebagian kecil warga dari satu RW. Mereka mengirimkan surat penolakan secara resmi. Mereka memang khawatir akan potensi banjir,” papar Robbi.

Dia menerangkan, hal tersebut tentu menjadi hambatan dalam pembangunan yang sudah direncanakan matang ini. Justru sebaliknya, pembangunan Jalan Raya Ceger ini akan memberi dampak positif bagi warga untuk jangka panjang.

Sebab, rencananya pembangunan tidak hanya dilakukan pada ruas jalan. Melainkan juga saluran drainase. "Perlu diketahui bahwa proyek peninggian jalan ini juga mencakup perbaikan drainase aliran air sebagai bagian dari program kita untuk mengurangi risiko banjir," tegasnya.

Robbi mengajak warga untuk berdiskusi guna mencari solusi bersama atas persoalan ini. Ia berharap proses komunikasi ini dapat terjalin baik dengan warga dan melahirkan jalan keluar yang terbaik.

"Nanti setelah ada solusi, proyek akan dilanjutkan kembali. Untuk itu, kami masih mencari solusi yang bisa win-win solution bagi semua pihak,” terangnya.

Robbi mengaku kerap menemukan sejumlah dinamika ketika tengah melaksanakan pembangunan di berbagai wilayah. Selama ini permasalahan non-teknis lebih sering dijumpai dibanding dengan hambatan-hambatan teknis.

"Misalnya adalah dinamika warga di lokasi. Memang lebih sering itu non teknis yang menjadi kendala," jelas Robbi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo