TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Cuaca Disejumlah Daerah Berpotensi Ekstrem, Masyarakat Kudu Waspada Dan Siaga

Oleh: Farhan
Senin, 18 November 2024 | 09:47 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Intensitas hujan di sejumlah wilayah Indonesia mulai tinggi, bahkan berpotensi ekstrem. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk waspada dan melakukan langkah antisipasi terhadap kondisi cuaca yang sedang terjadi.

Mengutip laman meteo.bmkg.go.id, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam sepekan terakhir, terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Di antaranya, Yogyakarta, Riau, Kalimantan Utara, Papua, Papua Tengah, Jabodetabek, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Barat.

Berdasarkan analisa BMKG, peningkatan intensitas hujan dipicu sejumlah fenomena atmosfer, seperti gelombang Kelvin dan Rossby yang memperkuat pembentukan awan hujan. “(Pembentukan awan hujan) ini diperkuat dengan pengaruh lokal dan regional, seperti belokan dan perlambatan angin,” jelas BMKG dalam keterangannya, dikutip, Minggu (17/11/2024).

Lebih lanjut, BMKG mengungkapkan, fenomena Dipole Mode negatif dapat memicu peningkatan awan hujan di sejumlah wilayah Indonesia. Pasalnya, ada lapisan udara lokal yang tidak stabil.

“Masyarakat diimbau untuk waspada dan melakukan langkah antisipasi terhadap kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem ini,” tulis BMKG.

Terkait gelombang laut selama bulan November, BMKG menyatakan, Siklon Tropis USAGI dan MAN-YI masih aktif di utara Indonesia. Kedua siklon itu bisa memicu gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di beberapa perairan Indonesia, seperti di Samudra Pasifik pada utara Maluku hingga Papua, dan Laut Natuna Utara.

BMKG juga mengimbau masyarakat di sekitar perairan tersebut (Samudra Pasifik di utara Maluku dan Papua, serta Laut Natuna) waspada terhadap gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan perikanan,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengaku khawatir dengan perubahan cuaca yang sedang terjadi. Dia meminta masyarakat melakukan kesiapsiagaan bencana, untuk mengantisipasi jatuhnya korban.

Selain itu, Abdul juga meminta seluruh Pemerintah Provinsi (Pemprov), untuk lebih aktif dalam mengimplementasikan kesiapsiagaan bencana, termasuk memeriksa kondisi pohon-pohon dan baliho di ruang publik, untuk menghindari pohon tumbang akibat angin kencang dan hujan deras.

“Sebanyak 70 persen dari kejadian bencana di minggu tanggal 4 sampai 11 November adalah kejadian cuaca. Puting beliung, angin kencang dan seterusnya,” jelas dia.

Ketua DPR, Puan Maharani meminta Pemerintah Pusat segera mengambil langkah penguatan sistem peringatan dini, untuk meminimalisir kerusakan maupun korban akibat perubahan cuaca yang berpotensi ekstrem. Dia juga meminta penggunaan teknologi terkini dan kolaborasi yang baik antara BMKG, BNPB, dan lembaga terkait.

“Sinergitas seluruh pihak sangat penting dalam upaya early warning system. Pemerintah harus meningkatkan kesiapan, untuk menghadapi tantangan alam yang tidak menentu ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Puan juga mendorong penggunaan media sosial, sirine, dan aplikasi mobile, untuk menyebarkan informasi cuaca secara cepat dan luas. “Kita harus memanfaatkan semua saluran informasi, agar masyarakat bisa mendapat peringatan lebih awal dan mengambil langkah-langkah pencegahan,” tegasnya.

Di media sosial X, seringnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Indonesia juga menjadi perbincangan netizen. “Mulai hujan terus nih. Hati-hati tanah longsor, banjir, dan sebagainya,” tulis akun @Ta4anaya.

Sementara itu, akun @c7b03904 menyatakan, perubahan cuaca yang terjadi saat ini adalah tantangan bagi para calon kepala daerah terpilih, khususnya Jakarta.

“Kira-kira, siklus banjir 5 tahunan di Jakarta muncul lagi nggak setelah Pilkada? Nanti bagaimana reaksi cepat dari pemenang Pilkada,” cuitnya.

Akun @Masdaaamper mengaku pasrah dengan perubahan cuaca yang sedang terjadi. “Mau bagaimana lagi? Mau ajak istri sama anak jalan-jalan keluar, tapi hujan terus. Nasib nggak punya mobil,” imbuhnya.

“Gays... Yang mau keluar rumah dengan motor, jangan lupa bawa jas hujan, ya. Sudah masuk musim hujan nih. Terus, jangan neduh di bawah fly over, ya. Bahaya,” timpal akun @Napss6648.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo