Jangan Curi Uang Bansos

JAKARTA - Untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, orang-orang yang ada di lapisan paling bawah sangat mengharapkan adanya bantuan sosial (bansos) tunai dan bansos sembako.

Apalagi, masih banyak orang yang kena PHK (pemutusan huhungan kerja) akibat pandemi Covid-19, belum mendapat pekerjaan lagi. Tanpa bansos, mereka ini bisa terancam kelaparan.

Kita berharap, rencana pemerintah menambah anggaran bansos, bisa me­ringankan beban orang-orang miskin untuk membeli bahan kebutuhan pokok, terutama beras.

Ke depan kita berharap, tidak ada lagi kasus korupsi atau pencurian dana bansos.

Untuk itu, Menteri Sosial, para gubernur, bupati dan walikota harus mengawasi ketat penyaluran bansos. Kalau ada tanda-tanda, oknum pejabat akan memainkan dana bansos, langsung saja ditindak tegas.

Supaya pengawasan terhadap petu­gas penyalur dana bansos berjalan efektif, pihak Kemensos dan pemda mesti menggandeng KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Kejak­saan Agung. Begitu ada tanda-tanda penyimpangan, bisa langsung dilu­ruskan. Ini penting untuk mencegah terjadinya korupsi.

Kalau kemudian masih ada oknum pejabat yang nekat memotong atau mencuri dana bansos, aparat penegak hukum tak boleh ragu untuk men­jatuhkan hukuman berat.

Ke depan ini, untuk menangani penyaluran bansos, kita berharap, Kemensos menunjuk orang-orang yang kredibel, tegas dan pro rakyat kecil. Hal serupa mesti dilakukan para kepala daerah.

Kita juga berharap, di samping bansos berupa uang tunai, orang-orang di lapisan paling bawah diberi tambahan bansos sembako.

Untuk ini, pengadaan sembako, baik di pusat maupun daerah mesti dilakukan secara transparan dan diawasi langsung oleh KPK dan Kejaksaan Agung.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2022 cukup baik, yakni mencapai 5,44 persen. Tapi karena sampai saat ini belum bisa diramal­kan kapan resesi global akan be­rakhir, kita tetap harus hati-hati dan menjaga roda ekonomi rakyat tetap berputar.

Untuk itulah, bansos harus terus diberikan. Bahkan, anggarannya harus ditambah, sehingga orang-orang yang hampir miskin pun bisa memperoleh bansos tunai. Ini untuk menyelamatkan mereka agar tidak turun kelas jadi orang miskin. (rm.id)