TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Ekonomi Global Sedang Tidak Stabil

Indonesia Optimis Ubah Tantangan Jadi Peluang

Laporan: AY
Selasa, 17 Desember 2024 | 11:25 WIB
Wamenkeu Thomas Djiwandono. Foto : Ist
Wamenkeu Thomas Djiwandono. Foto : Ist

JAKARTA - Kondisi ekonomi global yang tidak stabil memberikan dampak negatif bagi banyak negara. Namun, Indonesia berusaha mengubah tantangan menjadi peluang.

Pemerintah terus menyusun kebijakan untuk mengantisipasi dampak buruk dari dinamika geo­politik yang terjadi di dunia.

“Pergerakan eksternal dan global bukan hanya ancaman, tetapi juga sumber peluang. Dengan lokasi strategis, sum­ber daya alam yang melimpah dan populasi muda, kita dapat mengubah tantangan ini menjadi keuntungan,” ujar Wakil Men­teri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Thomas menekankan, kondisi global yang terus berubah meng­haruskan Indonesia mengadopsi strategi ekonomi yang tidak konvensional.

Menurut Thomas, Pemerintah perlu menciptakan pendekatan yang adaptif, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan inovasi untuk menghadapi gun­cangan ekonomi dan tren global yang terus berubah.

Beberapa tantangan besar yang dihadapi ekonomi global, lanjut keponakan Presiden Prabowo Subianto itu, antara lain meningkatnya ketegangan geopolitik, populasi yang menua dan target emisi gas rumah kaca yang sulit tercapai.

Meski demikian, Thomas menegaskan, ekonomi Indonesia tetap kokoh di tengah ketidak­pastian ini.

“Indonesia terus berupaya men­jadi negara dengan ekonomi yang kuat pada 2045. Tantangan yang menghalangi pertumbuhan ekonomi harus kita hadapi ber­sama,” ujarnya.

Menurutnya, Indonesia perlu melakukan transformasi ekono­mi yang cepat dan kuat. Prioritas utama Pemerintah saat ini adalah menjaga keamanan nasional. Ter­utama dalam hal pangan, energi dan air, serta investasi dalam sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan.

“Semua ini penting untuk meng­hadapi guncangan jangka pendek dan membangun dasar ekonomi yang kokoh,” imbuh Thomas.

Dia bilang, Pemerintah juga berkomitmen memperkuat keuangan negara melalui tiga strategi utama. Pertama, fokus pada optimalisasi penerimaan negara dengan tetap menjaga keberlanjutan investasi.

Kedua, belanja negara yang berkualitas dengan menguta­makan efektivitas dan efisiensi di sektor-sektor yang ber­dampak tinggi.

Ketiga, pembiayaan inovatif untuk mengelola risiko fiskal dengan bijaksana, memasti­kan mekanisme pembiayaan mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus men­jaga stabilitas fiskal.

Thomas menekankan bah­wa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrumen penting yang menentukan kemajuan bangsa.

APBN juga berperan melindungi masyarakat dan pereko­nomian dari gejolak, guncangan dan krisis. Untuk itu, Pemerin­tah terus menjaga kesehatan, kredibilitas dan keberlanjutan APBNagar tidak menjadi sum­ber masalah.

Indonesia berupaya men­jaga keseimbangan antara pertumbuhan, pemerataan, sta­bilitas dan berkelanjutan,” ung­kap Thomas.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo