Stasiun TV Dihimbau Siarkan Lagu Indonesia Raya Serentak

JAKARTA - Seluruh stasiun televisi, baik swasta maupun milik negara, rutin memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya. Namun, pemutaraan lagu ciptaan WR Soepratman itu kerap dilakukan di waktu berbeda. Presiden Prabowo Subianto mengimbau seluruh stasiun televisi memutar lagu kebangsaan berbarengan atau di waktu yang sama.

Permintaan Prabowo disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) Angga Raka Prabowo melalui akun Instagramnya @angga_run4, Kamis (19/12/2024).

“Presiden Prabowo minta stasiun TV menyiarkan lagu Indonesia Raya setiap pagi,” ucapnya.

 

Saat ini, ungkap Raka, stasiun TV memutar lagu Indonesia Raya dengan jadwal yang bebeda-beda. Ada yang memutar pada pukul 03.00 dan 05.00 WIB.

 

Perbedaan jadwal pemutaran lagu Indonesia Raya di televisi, lanjut dia, berbanding terbalik dengan pihak radio nasional, yang serempak memutar lagu kebangsaan Indonesia pada pukul 06.00 WIB.

 

“Di radio, kita bisa mendengar lagu Indonesia Raya, pada pukul 06.00 WIB. Diharapkan, TV juga bisa serentak pukul 06.00 WIB. Sebab, stasiun televisi ada yang menyiarkan pukul 3, 4 dan 5 pagi,” imbuhnya.

 

Selain itu, Raka juga mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengawal tayangan agar sesuai dengan usia audiens.

Menurutnya, upaya tersebut akan menyelamatkan generasi bangsa dari berbagai konten negatif.

 

“Jangan sampai, anak-anak kita terpapar siaran yang tidak sesuai dengan usianya. Ini demi generasi bangsa di masa yang akan datang,” tegasnya.

 

Akun resmi Republik Indonesia di Instagram, @republikindonesia menjelaskan, arahan Presiden Prabowo agar TV memutar lagu Indonesia Raya secara serentak untuk memperkuat semangat persatuan, sekaligus menjadi pengingat perjuangan pahlawan bangsa.

 

“Indonesia Raya bukan sekadar simbol negara. Tapi juga pengingat perjuangan pahlawan dan kebangsaan Indonesia,” tulisnya.

 

Terpisah, Bupati Tolitoli H Amran Hi Yahya mengamini, pemutaran lagu Indonesia Raya penting untuk menumbuhkan semangat cinta Tanah Air.

 

Dia mengklaim, sudah memberlakukan kebijakan yang mewajibkan seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolitoli dan masyarakat untuk berdiri serta menyanyikan lagu Indonesia Raya tepat pukul 10.00 pagi setiap hari.

Menurut dia, kebijakan itu bertujuan untuk meningkatkan nasionalisme dan memperkuat semangat persatuan di tengah masyarakat.

 

“Lagu Indonesia Raya adalah simbol kebanggaan dan komitmen kita sebagai bangsa Indonesia. Ini langkah kecil menjaga semangat kebangsaan di tengah kesibukan kita sehari-hari,” cetusnya.

 

Lebih lanjut, Amran mengatakan, kebijakan itu telah diterapkan di kantor-kantor pemerintahan dan akan diperluas ke sekolah-sekolah dan tempat umum lainnya.

Di media sosial X maupun Instagram, banyak netizen yang mendukung dan menyepakati seruan dari Prabowo.

 

“Sepakat. Masa baru bangun pagi masyarakat langsung disuguhin acara ambyar dan drama-drama. Nggak mendidik banget. Harusnya, pagi-pagi itu disuguhin lagu Indonesia Raya sebagai mood booster, sebelum kerja keluar,” tulis akun @sabtubroo.

 

Selain di radio dan TV, pengumandangan lagu Indonesia Raya juga perlu dilakukan di sekolah-sekolah, pak. Soalnya, anak-anak zaman now, rasa nasionalismenya agak kurang, dan perlu diperkuat,” usul akun @aty.1607.

“Setuju. Pemutaran ini penting, untuk memupuk rasa kebangsaan,” timpal akun @tommyprasojo_411.

Akun @putrahamonangan juga mengaku mendukung wacana tersebut.

Saya menilai, arahan Pak Presiden bagus. Sebab, banyak anak muda tidak hafal lagu kebangsaan Indonesia. Mudah-mudahan, cara ini bisa menumbuhkan secercah rasa cinta Tanah Air,” harapnya.

“Waktu saya masih kecil, tiap mulai acara pagi, pukul 6.00 WIB, pasti ada lagu Indonesia Raya. Kemudian, saat acara TV akan habis, Indonesia Raya juga diputar lagi. Sekarang, TV muternya ada yang jam 3 pagi. Siapa yang mau dengar? Apa sih susahnya memutar lagu kebangsaan di jam-jam prime time? keluh akun @meli.yana.52090008