TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Luar Biasa! Siswa Asal Pamulang Sabet Juara Kompetisi Robot Internasional 3 Kategori Sekaligus

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Minggu, 05 Januari 2025 | 18:55 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

PAMULANG - Luar biasa, Imran (16)–siswa asal Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel)–berhasil menyabet juara dalam ajang kompetisi Robotika kancah Internasional.

 

Hebatnya lagi, gelar juara yang diraih oleh siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Tangsel tersebut berasal dari tiga kategori berbeda secara sekaligus.

"Pertama juara 1 dalam kategori Creative Robot Senior, kemudian juara 3 kategori Maze Solving Senior, dan terakhir juara 3 kategori Drone Auto," papar Imran kepada Tangselpos, Minggu (5/1). 

 

Ketiga gelar juara tersebut diraih dalam ajang International Islamic School Robot Olympiad (IISRO), kompetisi robotika internasional tahunan yang diadakan oleh International Muslim Association for Robotics (IMARO) bagi siswa sekolah dasar dan sekolah menengah Islam yang diadakan bergiliran di beberapa negara. 

 

"Tahun lalu pada 2023, IISRO dilaksanakan di Universitas Kuala Lumpur Malaysia diikuti 15 negara. Tahun ini IISRO diadakan di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan diikuti sekitar 600 siswa. Saya menjadi satu-satunya perwakilan SMAN 2 Tangerang Selatan," tuturnya. 

 

Imran yang memang sudah memiliki ketertarikan dengan dunia robotik sejak belia ini, merancang robot perahu yang mampu membersihkan sampah mikroplastik dari perairan dengan metode ekstraksi ferrofluida. 

 

Robot yang diancangnya tersebut, telah disesuaikan dengan tema yang diusung dalam ajang kompetisi kali ini, yakni teknologi tepat guna untuk atasi masalah lingkungan. 

 

"Persiapan sekitar dua bulan sebelumnya," tambah Imran. 

Imran mengaku, prestasi gemilang ini tak didapatkan dengan jalan pintas. Tak jarang, dalam merancang robotnya tersebut Imran mengalami sejumlah kesulitan. 

 

"Untuk demo creative robot, karena berupa perahu robot, agak sulit demonstrasi di arena. Harus pakai kolam agak besar dan repot isi airnya. Jadi akhirnya perahu robot dijalankan di bak mandi di rumah dan di danau Pamulang. Keduanya direkam video lalu diputarkan pakai TV saat presentasi di arena pertandingan," paparnya. 

 

Kemudian dalam kategori Maze Solving, saya gunakan robot model baru, jadi perlu penyesuaian lapangan. Lalu arena pertandingan agak sempit menggunakan arena berdinding, bukan digelar di lantai.

 

Lalu untuk Drone Auto, model rintangannya agak berbeda, tingkat kesulitan lebih tinggi dari waktu latihan. Juga karena diselenggarakan di ruang VIP, hembusan AC di ruangan cukup besar dan pengaruh juga ke kestabilan drone saat bergerak dengan program atau tanpa remote," jelas Imran.

 

Selanjutnya yang tak kalah menantang, kata Imran, banyak rival dari negara lain yang hebat-hebat. "Terutama dari negara lain seperti Kirgistan, yang akhirnya mereka meraih juara ke-2," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit