Angka Pengangguran di Tangsel Turun Jadi 5,09 Persen, Lulusan SMA & SMK Jadi Perhatian

CIPUTAT - Angka pengangguran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami penurunan yang sangat signifikan, bahkan terendah se-Provinsi Banten.

 

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada 2024 turun menjadi 5,09 persen. Turun 0,72 persen dari tahun sebelumnya sebesar 5,81.

 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, tren ini mencerminkan pemulihan ekonomi Tangsel yang terus membaik di tengah tantangan global. 

"Penurunan angka pengangguran ini menjadi salah satu indikator penting dalam upaya pemerintah kota meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Benyamin melalui pernyataan resminya, Selasa (7/1). 

Jika dibedah lebih rinci, berdasarkan data dari sumber yang sama, jumlah pengangguran berjenis kelamin perempuan lebih tinggi.

 

Pada tahun 2024, TPT laki-laki tercatat sebesar 4,76 persen, sementara TPT perempuan mencapai 5,70 persen. 

Sementara dari segi pendidikan, lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menjadi penyumbang angka pengangguran terbanyak. 

 

Lulusan SMA Umum sebesar 6,87 persen, lulusan SMK sebesar 6,5 persen, lulusan SMP ke bawah tergolong rendah hanya 2,03 persen, lalu lulusan Diploma sebesar 1,61 persen, dan sarjana atau lulusan Universitas sebesar 4,82 persen.

 

Atas hal itu, Benyamin menyatakan, Pemkot Tangsel berkomitmen akan terus melakukan berbagai upaya pemberdayaan bagi masyarakat, khususnya lulusan SMA dan SMK untuk dapat mengembangkan keahlian di dunia kerja. 

 

Salah satunya melalui program unggulan D3, yakni dilatih, disertifikat, dan ditempatkan. 

"Pemkot punya program D3, dilatih, disertifikat dan ditempatkan. Silahkan lulusan SMA dan SMK berhubungan dengan dinas tenaga kerja untuk ikut program tersebut," ucap Benyamin.