Psikolog UPTD PPA Tangsel Buka Suara Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Cireundeu
CIPUTAT TIMUR - Psikolog Forensik dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Maria Yulinda, buka suara terkait kasus kematian satu keluarga yang terjadi di kawasan Cireundeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel.
Pada saat konferensi pers di Kantor Polsek Ciputat Timur, Selasa (7/1) kemarin, Maria menyebut bahwa kasus kematian tersebut masuk ke dalam kategori homicide-suicide.
“Dari fakta yang ditemukan oleh pihak kepolisian, kasus ini dikenal dengan fenomena homicide-suicide, yang tidak hanya melibatkan pembunuhan tetapi juga diikuti bunuh diri,” jelas Maria.
Peristiwa ini menewaskan seorang suami berinisial AF (31), istri YL (28), dan juga anaknya yang baru berusia 3 tahun. Mereka ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan di rumah mereka pada Minggu (15/12) lalu.
Menurut Maria, peristiwa tersebut tidak terjadi secara spontan melainkan sudah melalui tahap perencanaan yang matang. Hal tersebut juga sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan oleh pihak kepolisian.
“Ada perilaku perencanaan sebelumnya, seperti pencarian informasi tentang cara membunuh dengan mudah,” ucapnya.
Aksi pembunuhan yang diikuti dengan bunuh diri ini menjadi indikasi bahwa pelaku memiliki tekanan psikologis yang berat, sehingga memengaruhi tindakannya.
“Pembunuhan dan bunuh diri dalam fenomena ini saling terkait, tidak berdiri sendiri,” kata Maria.
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin, pada kesempatan yang sama juga membeberkan fakta temuan terbaru. AF disebut membunuh istri dan anaknya terlebih dahulu, sampai akhirnya nekat gantung diri.
“Kami sampaikan bahwa terhadap YL dan AH diduga dijerat terlebih dahulu oleh korban AF. Baru korban AF melakukan gantung diri,” ucap Kemas.
Berdasarkan hasil penyelidikan digital forensik yang dilakukan oleh pihak kepolisian, ditemukan juga bahwa AF sempat mengakses beberapa situs yang menjelaskan terkait cara membunuh seseorang.
“Dari hasil digital forensik pada tanggal 14 Desember 2024 jam 02.41 WIB, pengguna barang bukti dalam hal ini AF, mengunjungi situs website dengan penjelasan dokter soal racun yang ditenggak juragan sepatu di Mojokerto. Lalu dua menit kemudian diakses pula oleh AF, mengunjungi situs website dengan judul How Easy to Kill Someone Without Knife,” ungkapnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu