Sekolah Untuk Rakyat Kecil

SERPONG - Supaya rakyat negeri ini bisa lebih pintar, bisa mendapat pekerjaan lebih baik dan pendapatan lebih layak, jumlah sekolah berkualitas dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menen­gah atas mesti ditambah.

 

Selain menambah jumlah kelas dan rombongan belajar, jumlah guru yang kompeten juga mesti diperbanyak. Ini penting agar mutu lulusan sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas lebih baik.

 

Kita berharap, di tingkat desa atau kelurahan minimal ada satu sekolah dasar unggulan. Di tingkat kecamatan minimal ada satu SMP unggulan dan di tingkat kabupaten atau kota ada tiga SMA unggulan.

 

Tak boleh ada pungutan apapun terhadap siswa yang masuk sekolah unggulan. Seragam sekolah dan buku-buku pelajaran pun mesti diberikan gratis. Artinya, semuanya ditanggung pemerintah.

 

Supaya lulusan sekolah unggulan bisa masuk perguruan tinggi negeri ternama, bimbingan belajar mesti diberikan secara gratis sejak siswa duduk di kelas satu SMA.

 

Kita berharap, dengan mening­katkan mutu pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga SMA dan kemu­dian para lulusan terbaiknya bisa ma­suk perguruan tinggi negeri ternama, kelak akan muncul talenta-talenta unggul di bidang ilmu dasar, teknik, kedokteran, ekonomi dan sosial.

 

Kita juga berharap, kualitas pendidi­kan di luar Jawa terus diperbaiki hingga sama dengan di Jawa. Perguruan tinggi negeri di luar Jawa mesti mampu ber­saing dengan perguruan tinggi negeri ternama di Jawa.

 

Kita berharap, beasiswa diberikan kepada semua mahasiswa berprestasi. Biaya penelitian atau riset untuk skripsi dan tugas akhir juga mesti ditanggung pemerintah.

 

Untuk mewujudkan sekolah ung­gulan bagi siswa pandai dari keluarga tidak mampu, pemerintah pusat bers­ama-sama pemerintah provinsi, kota dan kabupaten mesti bersinergi me­nyiapkan anggaran khusus dan tenaga pengajar yang berkualitas.

 

Ke depan ini, upaya mewujud­kan anak-anak yang sehat dan pin­tar memang mesti jadi perhatian banyak pihak. Bukan hanya mereka yang bertanggung jawab di bidang kesehatan, gizi dan pendidikan, tetapi juga para kepala daerah sebagai ujung tombaknya.

 

Jadi sekali lagi, supaya rakyat kecil bisa sekolah di sekolah unggulan, sudah saatnya sekolah yang ada sekarang ini, terutama di desa dan kota kecamatan ditingkatkan mutunya jadi sekolah standar nasional unggulan. Dan, di sekolah tersebut tak boleh ada pungutan apapun.