TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

FX Rudy: Kongres Ke-6 PDIP Diusulkan Di Solo

Reporter: AY
Editor: AY selected
Minggu, 12 Januari 2025 | 12:49 WIB
Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy. Foto : Ist
Ketua DPC PDIP Solo FX Rudy. Foto : Ist

SOLO - Kongres ke-6 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) digelar bulan April 2025. Hingga saat ini belum diumumkan tempat gelaran kongres partai banteng moncong putih ini.

 

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengusulkan agar kongres PDIP diselenggarakan di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Dia mengakuakan menyampaikan lang­sung usulannya kepada Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

 

“Saya ingin menyampaikan ke Ibu (Megawati) kalau diizinkan kongres ditarik atau diselenggarakan di Solo,” kata Rudy dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

 

Rudy menjelaskan, Kota Solo memiliki fasilitas yang sangatmemadai untuk menggelar Kongres PDIP 2025. Solo, kata dia, siap menampung ribuan peserta kongres.

 

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan, banyak venue dengan kapasitas besar di kota batik ini. Termasuk, hotel di Solo juga cukup banyak untuk menyediakan akomodasi peserta kongres.

 

Solo sudah punya tempatyang besar. (Edutorium) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kalau diizinkan, di sana kan sudah profesional,” klaimnya.

 

Namun, Rudy mengakui pro­posal penyelenggaraan Kongres PDIP 2025 di Solo belum disam­paikan kepada Ketum PDIP Megawati. “Ini baru saya mau lobi secara lisan. Tapi, surat sekalian saya bawa,” kata dia.

 

Menurutnya, surat tersebuttidak harus disampaikan lang­sung kepada Ketum PDIP Megawati. Sebab, melalui pengurus DPP PDIP juga bisa dilakukan. “Tapi saya akan menyampaikan langsung ke Ibu juga berani,” tegas Rudy.

 

Rudy menegaskan, Kongres PDIP harus bebas dari tekananmaupun campur tangan dari pihak manapun yang ingin meru­sak dan memecah belah partai. Kata dia, siapapun yang ber­niat mengganggukongres partai, akan dilawan sampai titik darah penghabisan.

 

Terkait pergantian Ketum DPP PDIP, Rudy menegaskan, jajaran di bawahnya tetap mendukung Megawati agar kembali menjabat sebagai Ketum DPP PDIP 2025-2030. Dia menilai, Megawati merupakan satu-satunya ketum yang taat konstitusi.

 

Juga satu-satunya ketum perempuan usia 77 tahun masih mampu dan mau untuk menyatukan seluruh kader PDIP dari Sabang sampai Merauke, maupun Pulau Nias dan Rote,” tandas Rudy.

 

Sebagai bukti kesetian ke­pada Megawati, kata dia, seluruh kader DPC PDIP Kota Solo telah membubuhkan cap jempol darah. Dia mengatakan, aksi cap jempol darah sebagai salah satu wujud militansi dan loyalitas kader terhadap Ketum.

 

“Ini menunjukkan pengor­banan darah adalah hal biasa,” tandas Rudy.

 

Ketua Panitia HUT 52 tahun PDIP Kota Solo, Ety Iswara menambahkan, aksi cap jempol darah bukan kali pertama oleh kader PDIP Solo. Dia mengata­kan, tradisi ini memiliki makna historis, mengingat sebelum­nya dilakukan untuk membela Megawati di tengah tekanan rezim Orde Baru.

 

“Darah itu identik dengan nyawa. Kami siap mengorbankan jiwa dan raga untuk Bu Mega. Jadi pejah gesang nderek (hidup mati ikut) Bu Mega,” tegas Ety dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025).

 

Bagaimana tanggapan DPP PDIP?

 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, Kongres VI PDIP akan merekomendasikan kem­bali Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDIP.

 

DPP PDIP, kata Hasto, saat ini tengah menguatkan konsolidasi dari bawah untuk mematangkan sikap politik partai ke depan. “Mereka (DPC dan DPD PDIP) telah memohon Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menjadi Ketum PDIP masa bakti 2025-2030,” ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit