TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Zulhas Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Harga Pupuk

Reporter: Yuliawati Saripudin
Editor: Redaksi
Senin, 13 Januari 2025 | 09:33 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan didampingi Penjabat Gubernur Banten A Damenta meninjau Gudang Pupuk Indonesia di Jl. Pusri, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Jumat (10/1).
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan didampingi Penjabat Gubernur Banten A Damenta meninjau Gudang Pupuk Indonesia di Jl. Pusri, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Jumat (10/1).

SERANG - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa tidak ada kebijakan kenaikan harga pupuk. Adapun ditemukan kenaikan harga di beberapa daerah itu karena tambahan biaya distribusi.

 

Hal itu diungkapkan Zulkifli didampingi Penjabat Gubernur Banten A Damenta usai meninjau Gudang Pupuk Indonesia di Jl. Pusri, Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Jumat (10/1).

 

Rapat dan kunjungan kerja tersebut bagian dari kesiapan delapan provinsi lumbung pangan dalam program swasembada pangan nasional. "Adanya harga lebih pada beberapa daerah ditemukan adanya tambahan biaya distribusi. Hanya ekses,” ucap Zulhas.

 

Ditegaskan, secara umum tidak ada hambatan pupuk untuk musim tanam. Dirinya juga mengajak semua pihak untuk bangun kesamaan semangat dan rasa atas visi misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

 

“Pangan harus kita hasilkan sendiri. Terima kasih, saya apresiasi atas kerja kerasnya. Perlu kerja keras bareng-bareng untuk swasembada pangan,” pungkasnya.

 

Dalam paparannya, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan monitoring distribusi PT Pupuk Indonesia (Persero) dilakukan secara live realtime dan terpantau cctv.

 

“Nomor kendaraan truk, sopir, serta tujuan terpantau CCTV. Pada truk juga dipasang GPS. Sehingga bisa terpantau kalau berhenti atau melenceng pada jalur arah tujuan,” jelasnya. 

 

Dikatakan, PT Pupuk Indonesia (Persero) memiliki 540 gudang yang tersebar di Indonesia dengan kapasitas 29 juta ton. Untuk gudang Kota Serang memiliki kapasitas 200 ton lebih.

 

Masih menurut Rahmad, semua gudang pupuk terpantau oleh CCTV. Untuk penebusan pupuk, penebus difoto wajah dan e-KTP-nya. Termasuk jumlah dan berapa harga yang harus dibayar. 

 

“Ini sebagai bentuk transparansi supply chain,” ucapnya.

 

Sementara itu, A Damenta mengaku dirinya bersyukur karena ketersediaan pupuk untuk Provinsi Banten cukup. Provinsi Banten yang merupakan delapan besar produsen beras nasional, siap swasembada pangan dan siap mendukung swasembada pangan nasional.

 

“Alhamdulillah semuanya tersedia cukup. Tadi Pak Menko Pangan melihat sendiri ketersediaan pupuk tidak ada masalah. Kemudian garam kita juga tidak ada masalah. Jadi, Provinsi Banten Insya Allah siap swasembada pangan,” tegas A Damenta.

 

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit