Tiga Kecamatan Di Pandeglang Dilanda Banjir
PANDEGLANG - Hujan deras berturut-turut sejak Jumat-Minggu (17-19/1), telah mengakibatkan bencana banjir di 11 Kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Bahkan, hingga saat ini masih ada 3 Kecamatan yang belum surut.
Dari data yang berhasil dihimpun, 11 Kecamatan itu yakni, Kecamatan Munjul, Sumur, Patia, Pagelaran, Cikeusik, Cibitung, Panimbang, Sukaresmi, Sobang, Picung dan Kecamatan Cibaliung. Adapun dari total 11 Kecamatan itu, yang belum surut yakni Kecamatan Cikeusik, Patia dan Kecamatan Sukaresmi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang, Nana Mulyana mengungkapkan, terhitung dari hari Sabtu (18/1) lalu, jumlah Wilayah di Kabupaten Pandeglang yang dilanda banjir ada 11 Kecamatan.
“Terhitung pada hari Sabtu, jumlah total yang dilanda banjir ada 11 Kecamatan dengan jumlah rumah yang terendam 782 rumah, dengan total jiwa ada 3.126,” kata Nana, Minggu (19/1).
Dari total 11 Kecamatan itu ungkapnya, masih ada tiga Kecamatan yang belum surut yakni, Kecamatan Cikeusik, Patia dan Sindangresmi.
“Yang sudah surut itu ada 8 Kecamatan, dan 3 Kecamatan lagi yakni Kecamatan Cikeusik, Patia dan Sindangresmi belum surut,” jelasnya.
Adapun penyebab terjadinya banjir di 11 Kecamatan itu katanya, diakibatkan adanya pendangkalan sungai dan saluran air yang buruk. “Itu tadi pendangkalan sungai dan saluran air yang buruk menjadi penyebab banjir,” imbuhnya.
Katanya lagi, selain mengakibatkan banjir, hujan deras yang terjadi di wilayah Pandeglang itu juga telah mengakibat kerusakan sejumlah infrastruktur dan rumah longsor di Wilayah Kecamatan Cibaliung.
“Salah satunya mengakibatkan tanggul jebol dan badan jalan longsor yang membuat akses jalan terputus tepatnya di Kampung Muara Baru, Desa Kertajaya, Kecamatan Sumur. Dan jembatan terputus di Wilayah Kecamatan Cibitung,” jelasnya.
Saat ini tambahnya, pihaknya terus memantau kondisi tersebut dan sambil mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban baik bencana banjir maupun longsor. “Sekarang kami sedang mendistribusikan bantuan logistik,” tandasnya.
Senada, Staf Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang, Ade Mulyana mengungkapkan, di wilayah Kecamatan Sukaresmi belum surut dan bahkan masih masuk kategori parah.
“Kondisi yang masih banjir parah di Kecamatan Sukaresmi, itu ada tiga Desa yakni Desa Kubangkampil, Perdana dan Desa Pasirkadu. Kalau di Cikeusik itu di Desa Sumur Batu sudah mulai berangsur surut,” jelas Ade.
Dia juga memastikan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan berupa logistik yang dibutuhkan para korban bencana banjir tersebut.
“Bantuan dari Dinsos sudah kami salurkan langsung ke korban banjir di Sukaresmi, Angsana dan Cikeusik. Bantuannya berupa makanan siap saji, family kit, dan sembako,” tandasnya.
Begitu juga kata Bendahara Boedak Saung Pandeglang Megawati, wilayah Sukaresmi masih mengalami banjir dengan ketinggian setengah meter atau 50 cm.
“Sukaresmi masih, bahkan makin besar banjirnya karena sebelumnya belum ke depan rumah, kini meluas ke depan rumah. Ketinggian banjir nya setengah meter,” katanya.
Walau kondisi banjir makin membesar, warga tetap memilih bertahan di rumahnya masing-masing. “Nggak ada yang mengungsi, semuanya bertahan di rumah masing-masing. Karena sudah biasa, jadi nggak ngungsi,” tandasnya.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 22 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu