TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Gas Melon Bisa Dibeli Lagi di Warung Pengecer, Pemkot Tangsel Kawal Stok & Pengendalian Harga

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Selasa, 04 Februari 2025 | 17:15 WIB
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan saat memantau langsung stok sekaligus menyapa warga yang antre membeli gas melon di pangkalan yang berlokasi di wilayah Benda Baru, Pamulang, Selasa (4/1). (tangselpos.id/rmn)
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan saat memantau langsung stok sekaligus menyapa warga yang antre membeli gas melon di pangkalan yang berlokasi di wilayah Benda Baru, Pamulang, Selasa (4/1). (tangselpos.id/rmn)

PAMULANG - Gas melon atau LPG 3 kilogram segera bisa dijumpai kembali di warung-warung pengecer. Hal ini pun menjadi angin segar bagi masyarakat yang tidak perlu lagi untuk membeli gas di pangkalan.

 

Kembalinya penjualan gas di warung-warung pengecer ini diintruksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. 

 

Aturan baru ini pun disambut baik, termasuk oleh Pemerintah Kota Tangsel. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan usai mengunjungi rumah duka warga yang tutup usia usai membeli gas melon di kawasan Pamulang, Selasa (4/1). 

 

"Alhamdulillah atas arahan dari Pak Presiden Alhamdulillah, memang ada relaksasi untuk bagaimana pengecer bisa kembali menjual (gas melon)," ujar Pilar. 

 

Namun menurut Pilar, yang harus dipastikan selanjutnya adalah terkait teknis pendistribusian itu sendiri. 

 

"Relaksasi ini tergantung Pertamina, karena kan arahannya dari Pemerintah Pusat," imbuhnya. 

 

Selain itu berkaitan dengan aturan terbaru ini, Pilar mengatakan, langkah utama yang harus dilakukan adalah mengawal ketersediaan stok gas LPG 3 kg itu sendiri. 

 

"Bagaimana distribusi ini berjalan baik dan jumlahnya tidak kurang. Kami juga menyampaikan, bagaimana tetap dimudahkan. Kalau memang pengecer itu nanti dinilai, lalu dijadikan sub pangkalan kan itu baik, bisa lebih dekat dengan permukiman warga. Tinggal nanti kuotanya sesuai kebutuhan masyarakat," terangnya. 

 

Berdasarkan pantauan pemerintah, kebutuhan tabung gas melon di Tangsel mencapai 1,7 juta tabung per bulan. 

 

"Mudah-mudahan dengan relaksasi ini, yang penting pengecer ini bisa berjualan lagi supaya bisa memudahkan masyarakat," imbuhnya.

 

Selain mengawal ketersediaan stok, Pemkot Tangsel juga akan mengawal terkait pengendalian harga pasar. 

 

Pengendalian harga, kata Pilar, rencananya akan dituangkan ke dalam aturan Peraturan Wali Kota (Perwal). 

 

"Ini kan momentum di saat pengecer di-upgrade menjadi sub pangkalan. Jadi kita atur sekalian masalah harga supaya terkendali. Range harganya, karena (gas) ini kan naik turun, fluktuatif. Jadi harganya ini harus kita atur," tegasnya. 

 

Sementara itu setelah berkunjung ke rumah warga yang meninggal usai membeli gas melon, Pilar langsung meninjau agen dan pangkalan di wilayah Pamulang. 

 

Ia memantau langsung ketersediaan stok gas melon di tengah masyarakat. 

 

Bahkan saat berada di pangkalan gas yang berlokasi di Jalan H. Rean, Benda Baru, Pamulang, Pilar sempat berbincang langsung dengan masyarakat yang berburu gas. 

 

Pilar menyapa seluruh warga yang antre untuk mendapatkan gas di pangkalan tersebut. Ia memastikan bahwa stok gas di wilayahnya aman dan tidak kekurangan sama sekali. 

 

Lebih lanjut, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, Dadang Darmawan mengatakan, sebelumnya relaksasi ini telah diusulkannya terlebih dahulu. 

 

"Alhamdulillah ini disetujui. Karena memang ini kan pola habbit berbeda. Karena masyarakat itu kan sangat membutuhkan," kata Dadang. 

 

Menurut Dadang, relaksasi dengan kembalinya penjualan gas ke warung-warung pengecer dapat memudahkan masyarakat. 

 

"Kita inginkan agar jalur distribusi itu bisa betul-betul sampai kepada masyarakat. Agar masyarakat mudah mengaksesnya," tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit