TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pemeriksaan Kesehatan Kepala, Ada Yang Kolesterol Dan Ada Yang Darting

Reporter: Farhan
Editor: AY
Senin, 17 Februari 2025 | 09:31 WIB
Bobby Nasution Gebernut Sumut terpilih saat menjalani test kesehatan. Foto : Ist
Bobby Nasution Gebernut Sumut terpilih saat menjalani test kesehatan. Foto : Ist

JAKARTA - Menjelang pelantikan serentak pada 20 Februari nanti, kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 menjalani tes kesehatan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hasilnya, mayoritas kepada daerah sehat wal'afiat. Namun, ada beberapa yang punya masalah kolesterol dan tekanan darah tinggi alias darting.

 

Pemeriksaan kesehatan digelar di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025). Sejak pagi, puluhan kepala daerah hadir di lokasi sesuai jadwal yang dibagi dalam tiga sesi, yaitu pukul 08.00–10.00 WIB, 10.00–12.00 WIB, dan 13.00–15.00 WIB.

 

Dalam pemeriksaan ini, Kemendagri mengundang 239 kepala daerah terpilih dari wilayah Sumatera dan Jawa. Namun, terdapat 24 kepala daerah yang berhalangan hadir pada hari pertama pemeriksaan.

 

Beberapa kepala daerah terpilih yang hadir antara lain Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

 

Begitu tiba, para kepala daerah langsung melakukan registrasi di lokasi yang disediakan. Terdapat enam meja registrasi yang dikelompokkan berdasarkan wilayah. Selanjutnya, tim dokter memeriksa kondisi kesehatan mereka yang meliputi pengecekan dasar seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, dan parameter kesehatan lainnya.

 

Dalam pemeriksaan kesehatan ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku memiliki kolesterol tinggi. Politisi PDIP ini menegaskan, kadar kolesterolnya bisa dikontrol dengan pola makan serta olahraga.

 

Kesehatannya normal, tapi kolesterolnya tinggi. Agak tinggi ya karena tadi sebelum ke sini makan dulu," kata Eri, sembari tertawa, usai pemeriksaan.

 

Kondisi serupa juga dialami Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan. Mantan penyiar radio ini mengungkapkan, hasil tesnya menunjukkan kadar kolesterol dan asam urat yang tinggi.

 

Farhan menyatakan, mulai menjalani diet dan olahraga rutin untuk mengendalikan kadar kolesterol dan asam urat tersebut. Ia pun mengaku siap mengubah gaya hidup.

 

"Tadi pemeriksaan menunjukkan saya mesti diet. Kolesterol tinggi, asam urat tinggi, tapi gula normal," ujarnya.

 

Sementara, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku, tensi darahnya tinggi dalam pemeriksaan itu. "Tekanan darah saya di atas normal. Normalnya 120, tadi saya diukur 160," ucapnya, blak-blakan.

 

Guna mengendalikan tekanan darah tinggi

 

Benyamin siap mengubah pola hidup dan makannya, serta rutin berolahraga agar bisa menjalankan tugas dengan optimal. "Dokter menyarankan saya untuk rajin berolahraga dan menjaga makanan, menjaga pola makanan," ujarnya.

 

Para kepala daerah lainnya mengaku sehat wal'afiat. Seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfhi.

 

Setelah menjalani serangkaian tes, Khofifah menyatakan bahwa gula darah, tekanan darah, dan kolesterol, berada dalam batas normal. Dengan hasil ini, Khofifah mengaku dia dan wakilnya, Emil Dardak, siap untuk mengikuti seluruh rangkaian proses selanjutnya, mulai dari gladi kotor, gladi bersih, pelantikan, hingga retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

 

"Awal yang baik untuk saling melakukan deteksi dini dari proses penguatan kesehatan fisik bagi kepala daerah yang akan dilantik oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto," ujarnya.

 

Senada, Ahmad Luthfi juga menyampaikan bahwa hasil pemeriksaan menunjukkan semua parameter kesehatannya berada dalam kondisi normal. "Saya berkomitmen untuk menjaga kesehatan demi memastikan kinerja optimal dalam memimpin Jawa Tengah," ucapnya.

 

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya menjelaskan, pemeriksaan kesehatan ini sengaja dilakukan di Kantor Kemendagri untuk mempermudah koordinasi dan efisiensi waktu. Selain pemeriksaan kesehatan, para kepala daerah juga diberikan penjelasan mengenai rangkaian acara pelantikan dan kegiatan lainnya. Termasuk retreat di Magelang yang rencananya dilakukan pada 21 Februari 2025.

 

Pemeriksaan kesehatan ini adalah bentuk kepedulian pemerintah untuk memastikan bahwa para pemimpin daerah berada dalam kondisi optimal, sehingga mereka dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelasnya.

 

Mantan Wali Kota Bogor ini melanjutkan, untuk 24 kepala daerah yang berhalangan hadir, bisa mengikuti pemeriksaan kesehatan di hari berikutnya. Bima menyebut, tes kesehatan masih berlangsung hari ini untuk wilayah Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Jadwalnya juga sama, yaitu dibagi dalam tiga sesi.

 

"Pukul 08.00 pagi untuk daerah Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua, Indonesia Timur. Kira-kira begitu," ujar Bima.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan di hari pertama, Bima menyampaikan, mayoritas hasil tes kepala daerah baik dan tidak ada catatan khusus. Meski begitu, ada kepala daerah yang memiliki riwayat operasi dan perlu mendapat atensi dari tim medis. Mengingat, kegiatan retreat di Magelang bakal berlangsung selama tujuh hari penuh. Sehingga kondisi kesehatan peserta harus prima.

 

"Kami sangat serius untuk aspek kesehatan ini karena nanti selama tujuh hari. Mulainya itu sangat pagi sekali, 05.30, kemudian berakhir juga pukul 21.00. Jadi, agak panjang," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit