TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pak Ogah di Jalan MH. Thamrin Tangerang Bikin Resah Para Pengendara

Oleh: Trisan/Mg
Editor: Redaksi
Senin, 17 Februari 2025 | 18:35 WIB
Foto : Trisan/Mg
Foto : Trisan/Mg

TANGERANG - Pak Ogah yang berkeliaran secara ilegal di Jl. MH. Thamrin, Kecamatan Pinang, Tangerang, merupakan salah satu aktivitas pungut liar yang cukup meresahkan bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya.

 

Pada dasarnya, individu-individu yang melakukan kegiatan Pak Ogah ini tidak memiliki kewenangan apapun untuk melakukan pengaturan lalu lintas pada persimpangan jalan, tikungan atau putaran jalan, apalagi dengan maksud mendapatkan imbalan uang.

 

Salah satu penjual tahu gejrot, Yusuf (56) yang berjualan di Jl. MH. Thamrin selama 2 tahun mengatakan bahwa aktivitas Pak Ogah ini sudah berlangsung sejak sebelum dirinya berjualan tahu gejrot.

 

“Sudah lama mas, dari sebelum saya jualan di sini pun, mereka sudah ada duluan di sini setiap hari,” ucap Yusuf, Senin (17/02/2025).

 

Beberapa warga yang sedang duduk bersantai di warung kopi di Jl. MH. Thamrin pun menyuarakan keluh-kesah mereka mengenai isu Pak Ogah ini.

 

Doko Suripto (24), seorang pengemudi Grab ini menyebutkan kegiatan Pak Ogah ini kadang hanya membuat macet saja.

 

“Itu kalau kalian perhatiin, pembatas jalannya dibikin kecil banget, susah mau lewat, terus kadang mau lewat dipersulit, nah kalau gak dikasih duit, marah-marah, padahal gak ada yang minta buat mereka atur jalan,” ujar Doko.

 

Doko juga menyuarakan kekesalannya terkait mengapa isu Pak Ogah ini dibiarkan begitu saja oleh pihak berwajib. Jika sesuai dengan hukum yang berlaku, para pelaku Pak Ogah ini bisa dikenakan sanksi pidana penjara maksimal 60 hari atau denda maksimal Rp20.000.000.

 

“Itu pas di depan puteran jalan, ada kantor Pos Lantas, ada polisinya juga kok, heran aja kenapa dibiarkan begitu,” ucap Doko.

 

Putri Larasati (22), seorang warga Bogor yang setiap hari harus melewati Jl. MH. Thamrin untuk menempuh jenjang pendidikannya di Tangerang juga mengakui pernah mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan oleh pelaku Pak Ogah.

 

“Waktu itu gua inget banget pernah gak gua kasih duit, langsung diacungi jari tengah gua," ucap Putri.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit