Presiden Panggil Ratusan Hakim Ke Istana Kepresidenan

JAKARTA - Setelah melantik 961 kepala daerah, Presiden Prabowo Subianto melanjutkan agendanya dengan bertemu para hakim di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025) sore. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memaparkan berbagai program pemerintah dan tantangan yang dihadapi.
Pertemuan Prabowo dengan para hakim dimulai pukul 15.00 WIB. Setengah jam sebelum acara, para hakim sudah berdatangan. Sebagian mengenakan batik lengan panjang, lainnya mengenakan pakaian dinas militer. Mereka tampak antre di mesin pendeteksi logam untuk pemeriksaan keamanan. Antrean cukup panjang hingga terlihat dari area pilar Istana.
Sejumlah menteri turut hadir dalam pertemuan ini. Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, tampak berjalan bergegas menuju lokasi acara.
Saat ditanya tentang agenda pertemuan, Yusril menjelaskan bahwa Presiden akan bertemu dengan para hakim. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara pasti apa yang akan disampaikan dalam pertemuan tersebut.
Kita dengar nanti apa saja yang disampaikan,” ujar Yusril, singkat.
Tak lama berselang, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas tiba di lokasi. Menteri asal Partai Gerindra ini juga irit bicara mengenai agenda pertemuan. “Kami diminta mendampingi Presiden,” ujarnya singkat.
Menjelang petang, Yusril keluar dari ruang pertemuan. Kepada wartawan, Yusril menyampaikan pesan Presiden kepada para hakim.
Menurut Yusril, dalam pertemuan tersebut, Presiden menyoroti kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran negara. Prabowo mengungkapkan, sekitar 30 persen dari APBN selama ini mengalami kebocoran. Prabowo juga menyoroti anggaran yang terlalu banyak pengeluaran untuk hal-hal yang tidak perlu dan mendesak.
Di saat yang sama, lanjut Yusril, Presiden menekankan negara membutuhkan investasi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selama ini, Indonesia terlalu bergantung pada investasi asing.
“Karena itu, efisiensi anggaran dilakukan agar dana yang dihemat dapat dialokasikan untuk membiayai proyek-proyek dalam negeri serta program unggulan pemerintah,” kata Yusril.
Yusril menjelaskan, dalam satu tahun ke depan, pemerintah akan berinvestasi dalam sekitar 34 hingga 35 megaproyek. Proyek-proyek ini diharapkan memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, dengan target pertumbuhan mencapai 8 persen.
Lebih lanjut, Yusril menyebut, Indonesia telah memiliki Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), yang bertugas mengelola investasi pemerintah. “Presiden juga menekankan kekuatan ekonomi Indonesia kini berada di peringkat keenam terbesar di dunia,” kata Yusril.
Dengan potensi yang ada, lanjut Yusril, bukan hal yang mustahil bagi Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2025 dan mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Hal senada disampaikan Supratman usai pertemuan. Ia mengungkapkan, dalam acara tersebut, Presiden memaparkan berbagai program yang akan dijalankan pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis.
“Beliau ingin sumber daya alam dikelola secara lebih berkeadilan, sekaligus meminta agar keadilan dapat ditegakkan,” ujar Supratman.
Selain itu, Presiden juga membahas mengenai kesejahterahan hakim. Meski belum bisa dipastikan apakah akal meningkatkaan tunjangan bagi para hakim.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Mahkamah Agung (MA) Yanto menjelaskan, pertemuan Presiden dengan para hakim merupakan lanjutan dari acara yang digelar sehari sebelumnya.
Untuk diketahui, pada Rabu (19/2/2025), MA menggelar Sidang Istimewa Laporan Tahunan MA 2024 di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta. Kegiatan itu merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja MA selama setahun terakhir kepada publik.
Menurut Yanto, pada acara tersebut Presiden belum selesai memberikan arahan. Sehingga acara dilanjutkan di Istana kemarin. Dia menjelaskan, dalam pertemuan dengan para hakim di Istana, Presiden menyampaikan berbagai hal. Termasuk berbagai program Pemerintah.
“Presiden juga menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi seperti geopolitik dan sebagainya. Sama seperti yang disampaikan sebelumnya,” kata Yanto, saat dikontak Rakyat Merdeka, Kamis malam (20/2/2025).
Sebelumnya, dalam pidato sambutan di acara Sidang Tahunan MA, Prabowo menyampaikan, apresiasi kepada seluruh anggota peradilan atas perannya dalam menegakkan hukum di Indonesia. Kepala Negara menegaskan, keberhasilan suatu negara bergantung pada sistem hukum yang berlaku.
“Hukum adalah jaminan keadilan, dan keadilan adalah tidak hanya hak setiap warga negara, keadilan adalah tuntutan setiap warga negara. Karena itu adalah sesuatu yang sangat saya hargai,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyoroti tingkat kepuasan masyarakat terhadap putusan pengadilan yang masih perlu ditingkatkan. Kepala Negara mengingatkan agar para hakim terus menjaga integritas, menjadi pelindung rakyat, serta menegakkan hukum secara adil dan tanpa pandang bulu.
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 21 jam yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu