TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Mendiktisaintek Brian: Uang Kuliah Tak Naik, Beasiswa Jalan Terus

Reporter: Farhan
Editor: Redaksi
Sabtu, 22 Februari 2025 | 10:01 WIB
Mendiktisaintek Brian Yulianto. Foto : Ist
Mendiktisaintek Brian Yulianto. Foto : Ist

JAKARTA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menjawab demo mahasiswa yang menolak efisiensi anggaran di sektor pendidikan. Dia memastikan, uang kuliah tidak akan mengalami kenaikan dan program beasiswa juga tetap berjalan.

 

Pada hari pertamanya menjabat sebagai Mendiktisaintek menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, Brian langsung mengadakan rapat koordinasi dengan seluruh rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serta Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) dari seluruh Indonesia secara hybrid, Kamis (20/2/2025).

 

Dalam rapat tersebut, Brian meminta pimpinan kampus menjelaskan secara transparan kepada mahasiswa mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT) serta langkah-langkah untuk menjaga stabilitas pendidikan tinggi di tengah pemangkasan anggaran.

 

"Saya harap para Rektor dan Kepala LLDIKTI menyampaikan dengan jelas kepada mahasiswa bahwa UKT tidak mengalami kenaikan. Jangan sampai terjadi miskomunikasi, karena hal ini penting untuk mencegah keresahan di kalangan mahasiswa,” ujarnya, Jumat (21/2/2025).

 

Sebagai Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB), Brian juga menegaskan, Kemendiktisaintek tetap mengalokasikan anggaran untuk program Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-Kuliah). Ia juga menginstruksikan kampus membuka ruang dialog dengan mahasiswa guna menghindari kesalahpahaman terkait pemangkasan anggaran.

 

"Dengan demikian, mahasiswa dapat memahami bahwa beasiswa tetap tersedia dan komitmen pemerintah dalam menjaga akses pendidikan tinggi tetap kuat," tegasnya.

 

Brian juga menegaskan pentingnya kerja sama antara Kemendiktisaintek, para rektor, dan Kepala LLDIKTI se-Indonesia, untuk membangun sinergi dengan semangat transparansi dan kebersamaan demi kemajuan pendidikan tinggi di Tanah Air. Brian juga mendorong institusi akademik lebih aktif dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo, yakni menciptakan ekosistem pendidikan yang kompetitif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

 

"Perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat keilmuan, tetapi juga sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional,” tandasnya.

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya juga melarang perguruan tinggi menaikkan UKT. Bendahara negara ini menegaskan bahwa pemangkasan anggaran tidak dapat dijadikan alasan bagi perguruan tinggi negeri untuk menaikkan UKT.

 

Sri Mulyani menjelaskan, pemotongan anggaran hanya berdampak pada aspek seperti seremonial, perjalanan dinas, dan kebutuhan alat tulis. Karena itu, tidak seharusnya hal itu mempengaruhi biaya pendidikan mahasiswa.  

 

"Langkah ini tidak boleh. Saya ulangi, tidak boleh mempengaruhi keputusan perguruan tinggi terkait UKT," ujar Sri Mulyani.

 

Dia juga memastikan, anggaran untuk beasiswa KIP-Kuliah tidak akan mengalami pemotongan. Pemerintah tetap akan menyalurkan dana sebesar Rp 14,69 triliun guna mendukung mahasiswa yang membutuhkan bantuan biaya pendidikan.

 

Pemerintah akan terus meneliti secara detail anggaran operasional perguruan tinggi untuk tidak terdampak, sehingga tetap dapat menyelenggarakan tugas pendidikan tinggi dan pelayanan masyarakat sesuai amanat perguruan tinggi," pungkasnya.

 

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga mengimbau mahasiswa yang menggelar aksi Indonesia Gelap untuk lebih jeli dalam menyikapi isu efisiensi anggaran yang menjadi salah satu tuntutan mereka. Menurutnya, efisiensi yang dilakukan pemerintah tidak berdampak pada sektor pendidikan.

 

Ia menegaskan, pemangkasan anggaran tidak berimbas pada program pendidikan, termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), beasiswa Indonesia Pintar (IPI), maupun Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

 

Diketahui, aksi demonstrasi "Indonesia Gelap" terus berlanjut kemarin, Jumat (21/2/2024) di berbagai kota besar di Indonesia. Salah satu tuntutan mereka meminta Pemerintah mengkaji kebijakan penghematan anggaran di dunia pendidikan.

Komentar:
Dprd
Pandeglang
Dinkes
bkpsdm
perkim
RSU Serut
ePaper Edisi 21 Februari 2025
Berita Populer
04
Casemiro Tetap Betah Di Man United

Olahraga | 1 hari yang lalu

07
09
Hari Ini Dewi-Iing Dilantik Presiden Prabowo

Pos Banten | 2 hari yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit