TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

1.096 Warga Tangsel Nikmati Layanan Cek Kesehatan Gratis

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Senin, 24 Februari 2025 | 20:51 WIB
KESEHATAN. Forum Lintas Organisasi Perangkat Daerah di Puspemkot Tangsel, Senin (24/2). Foto : Ist
KESEHATAN. Forum Lintas Organisasi Perangkat Daerah di Puspemkot Tangsel, Senin (24/2). Foto : Ist

CIPUTAT - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menjadi kado dari Pemerintah Pusat telah menjadi primadona. Meski baru dua pekan dimulai, tercatat sudah ada ribuan warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang menikmati layanan kesehatan ini. 

 

Hal demikian dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar saat dijumpai di Puspemkot Tangsel, Senin (24/2). 

 

"Terkait program cek kesehatan gratis, hingga minggu lalu telah tercatat 1.096 peserta yang memanfaatkan layanan ini di 35 Puskesmas sejak dimulai pada 10 Februari," papar Allin. 

 

Menurut Allin, program ini telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Khususnya bagi mereka yang tengah merayakan hari jadinya atau tengah berulang tahun. 

 

Kendati demikian, Allin berkomitmen untuk terus menggenjot layanan ini agar dapat dinikmati oleh seluruh warga Tangsel. 

 

Sebab meski sudah ramai diserbu warga, program ini belum mencapai target yang dicanangkan.

 

"Namun, jika dihitung berdasarkan jumlah Puskesmas per hari, target 30 peserta per hari belum tercapai," ungkapnya.

 

Oleh karena itu, Dinkes Kota Tangsel berkomitmen akan terus melakukan sosialisasi demi keberhasilan program ini. 

 

"Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi lebih lanjut agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan haknya untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis ini sebagai bentuk hadiah ulang tahun dari negara," ujar Allin. 

 

Lebih lanjut, Allin memaparkan, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan sesuai dengan siklus hidup dengan berbagai layanan berbeda. 

 

"Pemeriksaan kelainan bawaan pada bayi baru lahir, pengukuran pertumbuhan dan perkembangan balita, pengukuran tekanan darah, gula darah, dan fungsi ginjal, pemeriksaan indera (mata dan telinga), pemeriksaan gigi, kesehatan jiwa, dan lainnya," paparnya. 

 

Ia menjelaskan bahwa untuk menikmati layanan ini, masyarakat cukup memastikan keaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan mengikuti beberapa tahapan.

 

"Pertama, unduh SATUSEHAT Mobile (SSM), kemudian isi dan lengkapi biodatamu, lalu tunggu pemberitahuan atau notifikasi via WA dan dari SATUSEHAT Mobile. Setelah itu isi kuesioner skrining mandiri, lalu datang ke FKTP dengan membawa identitas seperti KTP, KIA, atau KK. Kemudian tunjukkan kode tiket dari hasil skrining mandiri kepada petugas yang ada di FKTP, setelah itu silakan memanfaatkan layanan PKG sesuai siklus hidup. Terakhir, cek raport kesehatan di SATUSEHAT Mobile," jelas Allin. 

 

Sementara itu, untuk untuk usia sekolah atau anak berusia 7-17 tahun, pemeriksaan akan dilaksanakan di sekolah pada saat tahun ajaran baru. 

 

"Untuk balita dan anak usia prasekolah, lansia, dan penyandang disabilitas atau yang tidak dapat mendaftar secara mandiri, dapat didaftarkan oleh orang tua, wali, dan/atau keluarga. Bayi baru lahir didaftarkan oleh petugas kesehatan melalui website ASIK," pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit