TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Warga Terdampak Banjir Mulai Terserang Penyakit

Reporter & Editor : Redaksi
Kamis, 06 Maret 2025 | 08:15 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni.

TANGERANG - Sejumlah warga terdampak banjir di Kota Tangerang mulai  terserang gejala penyakit. Keluhan yang dirasakan diantaranya demam, kepala pusing dan gatal-gatal atau  penyakit kulit lainnya.

 

“Dalam kondisi ini yang paling banyak dikeluhkan warga adalah demam, kepala pusing dan gatal-gatal atau  penyakit kulit lainnya. Seluruh petugas di lapangan dipastikan telah melakukan skrining kesehatan ke seluruh  pengungsi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, Rabu (5/3).

 

Ia mengatakan, dalam pemeriksaan kesehatan tersebut, diutamakan adalah mereka para lansia atau pengidap penyakit  penyerta (kormobit). Dinkes Kota Tangerang juga akan memberikan perhatian khusus pada sanitasi pasca bencana.

 

Selain itu, Dinkes Kota Tangerang telah mendirikan 12 Posko Kesehatan (Poskes) dengan puluhan petugas yang disiagakan  24 jam untuk memastikan kondisi kesehatan warga terdampak banjir. 12 Poskes yang disiapkan memiliki beberapa kategori. “Ada yang sifatnya statis di satu lokasi ada yang sifatnya Poskes keliling,” ujar Dini.

 

Hal ini, lanjutnya, ditujukan untuk menjangkau masyarakat terdampak hingga pelosok pemukiman yang  sekiranya tidak melakukan mengungsi di posko pengungsian. “Sejak hari pertama banjir melanda, seluruh petugas kesehatan langsung bergerak melakukan asesmen lapangan  warga terdampak. Di titik-titik tertentu pun langsung didirikan Poskes menjangkau lansia atau  anak-anak yang rentan sakit akibat terendam air terlalu lama,” ucapnya.

 

Dirinya menjelaskan, 12 Poskes di antaranya Puskesmas Pedurenan yang terletak di Masjid Al Irsyad,  Masjid Nurul Hikmah dan Masjid Darussalam. Lalu, Puskesmas Petir yang terletak di Lokadi Jagal Sapi  Kampung Cantiga dan Poskes Keliling. Puskesmas Tajur yang terletak di Masjid Nurul Qobidh, Masjid Al Ittihad  dan Kantor Kelurahan Tajur. Puskesmas Sudimara Pinang di Musala Al Barokah dan lainnya sistem poskes  keliling. 

 

Sementara, Wakil Wali kota Tangerang Maryono Hasan saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang  menyampaikan, secara keseluruhan banjir di Kota Tangerang mulai surut pada Rabu (5/3). Dari semula ketinggian lebih dari 100 cm  sekarang sudah terus menurun. 

 

“Pada Rabu (5/3) pukul 10.30 WIB, sudah di 30 cm di beberapa lokasi titik  yang ada pengungsinya,” jelasnya. 

 

Maryono berharap, agar kian siang air semakin surut, sehingga masyarakat  bisa kembali pulang ke rumah masing-masing dari pengungsian.

 

Sementara ke depan, Pemkot Tangerang akan fokus membangun sarana penanganan banjir baik tanggul, tandon dan  sumur resapan. “Ke depan kita concern terhadap penanganan banjirnya,” tuturnya.

 

Wilayah yang paling parah  terdampak menurut mantan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang tersebut adalah Kampung  Candulan RT 02/RW 06, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh. Lokasi banjir adalah  kawasan yang memang menjadi langganan banjir. 

 

Namun begitu, akan koordinasi bersama PUPR untuk dibangun tanggul di wilayah Candulan. “Kita siapkan anggaran untuk  bagaimana tindak lanjut tanggul di area Candulan,” tutupnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit