Warga Green Lake City Tangerang Gelar Aksi Unjuk Rasa, Menolak Parkir Berbayar

CIPONDOH - Warga Green Lake City berbondong-bondong melakukan aksi unjuk rasa dengan tujuan membatalkan pengaktifan mesin parkir berbayar di seluruh ruko Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (19/03/2025).
Aksi unjuk rasa ini menghadirkan ratusan warga Green Lake City yang merasa dirugikan karena pemasangan mesin parkir berbayar secara sepihak oleh Tangerang Nusantara Global di Green Lake City.
Salah satu perwakilan warga Green Lake City yang berinisial HA (60), mengungkapkan bahwa mesin parkir berbayar yang seharusnya masih dalam proses mediasi dengan Pemerintah Kota Tangerang tiba-tiba saja diaktifkan tanpa persetujuan warga.
"Sebenarnya pasang mesin parkirnya itu sudah mau sebulan, pasangnya diam-diam, pas malam hari, bangun-bangun pas pagi itu mesin sudah ada, terus tadi pagi tiba-tiba sudah disuruh bayar saja, secara sepihak, padahal kami seluruh warga tidak ada yang setuju," ungkap HA.
Warga Green Lake City sebenarnya sudah melakukan mediasi dengan pihak pengelola Green Lake City dan Pemerintah Kota Tangerang berkali-kali sebelumnya, tetapi hasilnya nihil seperti yang dikatakan oleh HA.
"Waktu itu tanggal 10, itu tiba-tiba beredar surat tentang pemasangan mesin parkir, tanpa tanda tangan yang jelas, cuma ada logo dari pihak pengelola, bahkan meminta persetujuan warga juga tidak ada, makanya kami dari pihak warga itu paksa mediasi, tanggal 12 mediasi tanpa ada hasil, terus tiba-tiba pagi ini diaktifin dan disuruh bayar saja," jelas HA.
Sementara itu, HA pun mengekspresikan keluh-kesah mengenai dampak yang dapat ditimbulkan oleh mesin parkir ini terhadap masyarakat yang tinggal di Green Lake City.
"Di sini kan banyak UMKM, otomatis pasti pelanggan mikir kalau harus bayar, terus tidak perlu jauh-jauh deh, kurir paket saja ngomong kok, 1 paket cuma dapat tarif Rp500, 10 paket dapat Rp5.000, kalau bayar parkir, habis lah sudah pendapatannya, belum bensin," ujarnya.
Salah satu warga Green Lake City, FS (39), mengatakan bahwa Agung Sedayu Group, perusahaan yang mengelola Tangerang Nusantara Global melakukan tindakan yang sangat tidak adil untuk masyarakat Green Lake City
"Ini halte bis saja, sudah bertahun-tahun, tidak dipasang, tidak ada bisnya, fasilitas buat warga saja tidak ada, terus tiba-tiba mau pasang mesin parkir, bis halte cuma jadi pajangan, cuma jadi syarat pembangunan saja, mikir untung doang," ucap FS.
Pos Tangerang | 8 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 17 jam yang lalu
Pos Banten | 14 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu