TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Warga Green Lake City Tangerang Gelar Aksi Unjuk Rasa, Menolak Parkir Berbayar

Oleh: Trisan/Mg
Editor: Redaksi
Rabu, 19 Maret 2025 | 15:42 WIB
Foto : Trisan/TP
Foto : Trisan/TP

CIPONDOH - Warga Green Lake City berbondong-bondong melakukan aksi unjuk rasa dengan tujuan membatalkan pengaktifan mesin parkir berbayar di seluruh ruko Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (19/03/2025).

 

Aksi unjuk rasa ini menghadirkan ratusan warga Green Lake City yang merasa dirugikan karena pemasangan mesin parkir berbayar secara sepihak oleh Tangerang Nusantara Global di Green Lake City.

 

Salah satu perwakilan warga Green Lake City yang berinisial HA (60), mengungkapkan bahwa mesin parkir berbayar yang seharusnya masih dalam proses mediasi dengan Pemerintah Kota Tangerang tiba-tiba saja diaktifkan tanpa persetujuan warga.

 

"Sebenarnya pasang mesin parkirnya itu sudah mau sebulan, pasangnya diam-diam, pas malam hari, bangun-bangun pas pagi itu mesin sudah ada, terus tadi pagi tiba-tiba sudah disuruh bayar saja, secara sepihak, padahal kami seluruh warga tidak ada yang setuju," ungkap HA.

 

Warga Green Lake City sebenarnya sudah melakukan mediasi dengan pihak pengelola Green Lake City dan Pemerintah Kota Tangerang berkali-kali sebelumnya, tetapi hasilnya nihil seperti yang dikatakan oleh HA.

 

"Waktu itu tanggal 10, itu tiba-tiba beredar surat tentang pemasangan mesin parkir, tanpa tanda tangan yang jelas, cuma ada logo dari pihak pengelola, bahkan meminta persetujuan warga juga tidak ada, makanya kami dari pihak warga itu paksa mediasi, tanggal 12 mediasi tanpa ada hasil, terus tiba-tiba pagi ini diaktifin dan disuruh bayar saja," jelas HA.

 

Sementara itu, HA pun mengekspresikan keluh-kesah mengenai dampak yang dapat ditimbulkan oleh mesin parkir ini terhadap masyarakat yang tinggal di Green Lake City.

 

"Di sini kan banyak UMKM, otomatis pasti pelanggan mikir kalau harus bayar, terus tidak perlu jauh-jauh deh, kurir paket saja ngomong kok, 1 paket cuma dapat tarif Rp500, 10 paket dapat Rp5.000, kalau bayar parkir, habis lah sudah pendapatannya, belum bensin," ujarnya.

 

Salah satu warga Green Lake City, FS (39), mengatakan bahwa Agung Sedayu Group, perusahaan yang mengelola Tangerang Nusantara Global melakukan tindakan yang sangat tidak adil untuk masyarakat Green Lake City

 

"Ini halte bis saja, sudah bertahun-tahun, tidak dipasang, tidak ada bisnya, fasilitas buat warga saja tidak ada, terus tiba-tiba mau pasang mesin parkir, bis halte cuma jadi pajangan, cuma jadi syarat pembangunan saja, mikir untung doang," ucap FS.

Komentar:
Perpus
Purpus
Perpus
Perpus
Perpus
Pwrpus
Perpus
Perpus
ePaper Edisi 20 Maret 2025
Berita Populer
02
Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan Jadi PSN

Pos Banten | 1 hari yang lalu

04
Marc Marquez Makin Perkasa

Olahraga | 1 hari yang lalu

05
Tarif Mudik Lebaran Tak Ada Kenaikan

Pos Banten | 2 hari yang lalu

06
Liga NBA, Lakers Menang Atas Spurs 125-109

Olahraga | 17 jam yang lalu

07
Anggaran THR ASN Disiapkan Rp 61 Miliar

Pos Banten | 14 jam yang lalu

08
Bupati Dewi Sentil ASN

Pos Banten | 1 hari yang lalu

10
Polisi: Laporkan Oknum Ormas Maksa Minta THR

TangselCity | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit