TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Pabrik Kecap Benteng SH Masih Bertahan dari Tahun 1920 di Tangerang

Oleh: Trisan/Mg
Editor: Redaksi
Jumat, 21 Maret 2025 | 18:03 WIB
Foto : Trisan/TP
Foto : Trisan/TP

TANGERANG - Salah satu pabrik kecap tertua di Kota Tangerang, yakni Pabrik Kecap Benteng SH, masih berdiri dengan kokoh dari tahun 1920 sampai saat ini di Jl. Saham, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (21/03/2025).

 

Pada awalnya, Lo Tjit Siong, seorang keturunan Tionghoa, mempunyai toko kelontong dan menjual kecap sebagai pelengkap saja. Tidak lama kemudian, Lo Tjit Siong pun mendirikan Pabrik Kecap Benteng SH.

 

Pemilik Pabrik Kecap Benteng SH saat ini, Herdany Hendra, generasi ke-4 dari Lo Tjit Siong, mengungkapkan bahwa Pabrik Kecap Benteng SH sampai saat ini pun masih memiliki tantangan tersendiri.

 

"Mungkin salah satu tantangan terbesarnya itu adalah menjaga kualitasnya agar tetap sama ya, karena salah satu komponen utama pembuatan kecap itu kan gula, kami pakainya gula kelapa, nah gula kelapa ini bukan pabrikan melainkan rumahan, jadi harus pintar-pintar agar kualitasnya tetap terjaga," ucap Herdany.

 

Herdany pun menyebutkan bahwa Pabrik Kecap Benteng SH juga turut mengalami perubahan, salah satunya adalah perubahan kemasan pada produk mereka untuk mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan efisiensi.

 

"Kalau dulu, kemasan kecap kita itu masih pakai kemasan botol kaca, sekarang sudah beda, pakainya botol plastik, ikutin perkembangan juga, karena botol kaca kan tidak efisien, gampang pecah, gak efisien, lebih mahal juga," jelas Herdany.

 

Selain itu, Pabrik Kecap Benteng SH menggunakan 100% bahan baku alami dalam proses pembuatan kecapnya, sesuai dengan keterangan Herdany.

 

"Mungkin yang membedakan kecap kita sama yang dijual di luar itu, kecap kita pakainya bahan alami semua dari dulu, dimulai dari gula kelapa, kacang kedelai hitam, air, sama garam, terus kami juga menggunakan rempah-rempah sendiri, semacam bumbu rahasia," ungkapnya.

 

Walaupun sudah berjalan selama 105 tahun, Herdany mengatakan bahwa Pabrik Kecap Benteng SH tetap mempertahankan metode tradisional dalam pembuatan kecapnya.

 

"Salah satu yang masih sangat kami pertahankan itu proses pembuatannya, yaitu fermentasi, proses fermentasi kami itu masih menggunakan cara tradisional, tidak pakai mesin-mesin pabrik begitu, produksinya di sini juga, di belakang, jualnya juga di sini," ujarnya.

 

Hendrawan Wiranto, salah satu pembeli di Pabrik Kecap Benteng SH, mengatakan kalau dirinya membeli dari Pabrik Kecap Benteng SH karena rasanya yang enak, dan harganya yang cukup terjangkau untuk kecap berkualitas tinggi.

 

"Sudah lama beli di sini, enak aja, terus natural juga, sama murah kalau beli di sini, biasanya kalau beli di pasar itu bisa Rp18.000, di sini cuma Rp12.000, lumayan kan," ucap Hendrawan.

Komentar:
ePaper Edisi 21 Maret 2025
Berita Populer
02
Jakarta Hadang Banjir Pake Karung Pasir

Nasional | 1 hari yang lalu

03
Anggaran THR ASN Disiapkan Rp 61 Miliar

Pos Banten | 2 hari yang lalu

04
UEFA Nations League (UNL) 2024/2025

Olahraga | 1 hari yang lalu

05
08
Liga NBA, Lakers Menang Atas Spurs 125-109

Olahraga | 2 hari yang lalu

09
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit