Anggota DPRD Pandeglang Cekcok dengan Warga Cimanuk
Dipicu Masalah Parkir Mobil di Gudang Beras

PANDEGLANG – Diduga seorang anggota DPRD Kabupaten Pandeglang berinisial AA dari Fraksi PKS terlibat cekcok dengan warga di Kampung Cimanuk Kaducabe, Desa Cimanuk, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Rabu (19/3/2025) sekira pukul 16.30 WIB. Insiden kurang baik itu diduga akibat masalah parkir mobil di gudang penggilingan beras milik warga bernama Oyok Mahmudin (43).
Aksi cekcok tersebut bahkan sempat terekam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di sekitar gudang penggilingan beras. Dalam video berdurasi 02:26 menit tersebut terlihat pria yang mengenakan Pakaian Sipil Harian (PSH) nampak keluar dari dalam gudang bersama Oyok Mahmudin bersama dua orang lainnya disusul satu karyawan gudang sambil bersitegang. Sementara di sudut atas video terparkir tiga unit mobil di pinggir jalan. Peristiwa tersebut sontak menjadi perhatian warga yang melintas. Beruntung kejadian tersebut berhasil direlai hingga tidak berdampak lebih jauh.
Oyok Mahmudin, saat dikonfirmasi tangselpos.id membenarkan kejadian tersebut. Kepada wartawan ia menjelaskan kronologi kejadian yang dipicu masalah parkir.
Kata dia, awalnya ada mobil Toyota Zenix hitam dengan nompor polisi A 1553 JJ yang hendak parkir ke area gudang dan ia meminta anak buahnya untuk melarang parkir di area gudang. Alasannya karena dalam area gudang kerap kaluar masuk kendaraan dan khawatir akan mengganggu.
“Saya nyuruh anak buah untuk bilang jangan parkir di dalam gudang, karena sering ada keluar masuk kendaraan. Saya bilang jangan di sini, tapi pinggir jalan atau di depan masjid. Kenapa saya sarankan seperti itu, karena saya tahu daerah sini ada lahan cukup untuk parkir. Dan hal itu disampaikan secara halus (sopan, red), namun justru permintaan itu direspons dengan nada tinggi oleh yang bersangkutan (AA, red),” cerita Oyok, Jumat (21/3/2025) malam.
Mengetahui ada keributan, ia lantas keluar dan mendatangi orang yang akan memarkirkan kendaraannya dan memberikan alasan tidak diperbolehkannya parkir di area gudang. Bahkan Oyok sempat menyarankan orang tersebut untuk memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan atau di depan masjid yang memiliki cukup lahan untuk parkir. Namun saran tersebut dijawab dengan nada tinggi dan arogan.
“Setelah dikasih tahu langsung emosi ke anak buah dan saya kejar dari gudang. Saya tanya kang aya naon? Naon dia? Saya mah nanya, naon maksadna. Kumaha aing bade dia, aing orang Cibaliung. Mun perlu dibeuli ku aing tempat dia,” ujar Oyok, menirukan percakapannya dengan AA.
Mendengar bahasa yang cukup kasar itu Oyok pun terpancing emosinya. Namun beruntung tidak sampai terjadi adu fisik. Akhirnya setelah beberapa waktu peristiwa tersebut berakhir dan AA meninggalkan lokasi menuju pondok pesantren untuk mengikuti acara buka puasa bersama.
Sesaat kemudian, pengasuh pondok pesantren, H. Ace menemui Oyok untuk menyampaikan permintaan maaf. Kata Oyok, menurut keterangan H. Ace, AA merupakan tamunya yang berprofesi sebagai anggota dewan dan akan mengikuti acara buka puasa bersama. H. Ace, pun kepada Oyok meminta dibukakan pintu maaf atas peristiwa tersebut.
“Saya tentu tidak masalah dan memaafkan. Cuma tadi di awal kejadian saya bertanya-tanya ini orang siapa? Dari pakaian rapi dan sepertinya orang berpendidikan tapi kok ngomongnya kasar. Saya mah orang kecil, petani, sudah biasa dihina oleh orang,” pungkasnya.
Sementara, AA pria yang teribat cekcok dalam video tersebut saat dikonfirmasi belum memberikan respons.(pal/rie)
Pos Banten | 15 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 5 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 8 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu