TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Pemudik Lebaran 2025 Capai 146 Juta Orang

Reporter: Farhan
Editor: Redaksi
Sabtu, 22 Maret 2025 | 10:30 WIB
Antrian kendaraan di Pelabuhan Merak. Foto : Ist
Antrian kendaraan di Pelabuhan Merak. Foto : Ist

JAKARTA - Senayan ikut mengawal persiapan dan pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Setiap kementerian/lembaga terkait diminta menempuh kebijakan yang tepat dalam mempersiapkan infrastruktur dan transportasi publik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

 

Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan, pihaknya berharap masyarakat dapat mudik aman sampai tujuan dan berkumpul dengan keluarga dan kerabat untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.

 

“Sekaligus menikmati liburan dengan aman dan nyaman,” katanya, Jumat (21/3/2025).

 

Andi Iwan menuturkan, lon­jakan pemudik yang diperkirakan mencapai 146 juta orang, perlu diantisipasi. Seluruh infrastruktur transportasi harus disiapkan sebaik mungkin.

 

Selain itu, harus ada mitigasi menghindari setiap potensi yang dapat mengganggu kelancaran mudik mengingat Hari Raya Lebaran semakin dekat.

 

“Akhir minggu ini mungkin sebagian masyarakat ada yang sudah mulai mudik. Jadi, ke­menterian/lembaga, BUMN dan pihak terkait lainnya harus segera memastikan kesiapan infrastruktur, moda transportasi, serta fasilitas pendukung lain­nya,” wantinya.

 

Andi Iwan mengingatkan, moda transportasi mulai dari bus, kereta api, kapal laut, hingga pesawat udara benar-benar siap menghadapi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai 146 juta orang ini. Apalagi Pemerintah telah memutuskan untuk memberi penambahan waktu liburan anak sekolah hingga 20 hari.

 

Untuk itu, penting diberlaku­kan penambahan frekuensi dan kapasitas moda transportasi agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan jadwal perjalanan.

 

“Misalnya, jumlah perjalanan bus dan kereta api sema­kin diperbanyak, baik armada maupun perpanjangan durasi hari yang memiliki tambahan armada dan waktu perjalanan lebih banyak,” kata legislator dari Dapil Sulawesi Selatan II tersebut.

 

Andi Iwan juga meminta instansi yang berkepentingan dan pengelola jasa transportasi untuk mengantisipasi lonjakan pemudik akibat mudik Leba­ran 2025 yang juga bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi. Sebab, ada kemungkinan besarnya arus pemudik sebelum hari raya.

 

Optimalisasi armada kapal laut dan pesawat udara penting untuk mendukung pergerakan pemudik antarwilayah. Pemerintah juga harus mengawal operator agar tarif tiket perjalanan angkutan massal tetap terjangkau dan tidak mengalami lonjakan yang memberatkan masyarakat,” jelas Iwan.

 

Pemerintah, sambung Andi Iwan, saat ini terus melakukan sejumlah persiapan dalam meng­hadapi arus mudik lebaran 2025. Salah satunya, memastikan pengerjaan tol dan jalan nasional lintas utama sepanjang 3.020,5 kilometer, serta jalan nasional non-tol sepanjang 47.604,34 kilometer sudah optimal dan siap dilalui oleh para pemudik.

 

Pastikan bahwa pengerjaan infrastruktur jalan tol dan jalan-jalan nasional sudah selesai sebelum memasuki masa li­bur Lebaran. Karena saat ini, kita masih berada di akhir musim penghujan, perhatikan infrastruktur drainase baik di jalan tol maupun jalan arteri,” jelas Andi Iwan.

 

Menurutnya, dari data yang diperolehnya, 95,22 persen ja­lan nasional lintas utama sudah dalam kondisi layak untuk dile­wati. Namun demikian, Pemerintah dan stakeholder terkait harus tetap berupaya memper­cepat pengerjaan infrastruktur jalanan yang belum sepenuhnya selesai sehingga perjalanan mu­dik masyarakat akan aman dan nyaman.

 

Selain itu, siapkan akses dan informasi bagi para pemudik terkait ramalan cuaca. Infor­masi cuaca ini sangat penting agar para pemudik dapat lebih mempersiapkan diri ketika berkendara.

 

“BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) mesti menyiapkan sistem informasi update cuaca yang mu­dah diakses saat masyarakat melakukan perjalanan mudik,” ujarnya.

 

Politisi senior Gerindra ini juga mengingatkan penanganan truk muatan berlebih atau ODOL (Over Dimension Over Load) selama arus mudik dan balik Lebaran. Truk ODOL ini jangan sampai mengganggu perjalanan masyarakat. Pengawasan yang lebih ketat terhadap truk yang melebihi kapasitas ini harus dilakukan terutama di jalur-jalur utama mudik dan jalur penye­berangan kapal.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit