Man City Gagal Di Liga Inggris, Ini 2 Target Realistis Guardiola

INGGRIS - Pelatih Manchester City Josep Guardiola ogah lempar handuk. Gagal memburu trofi Liga Inggris, Guardiola mengalihkan tujuannya pada dua hal, Piala FA dan menembus Liga Champions.
Skuad Manchester City memburu satu-satunya gelar tersisa yakni Piala FA. Dijadwalkan, Erling Haaland Cs akan menghadapi Bournemouth pada laga perempat final di Stadion Vitality, Minggu (30/3).
Target lain, Guardiola membidik tiket Liga Champions musim depan. Peluang ini juga masih terbuka lebar mengingat Man City menempati posisi kelima dengan 49 poin hingga pekan ke-29.
The Citizens hanya berselisih satu poin dari Chelsea di peringkat empat dan beda 6 poin dari Nottingham Forrest di peringkat 3 besar.
Mencapai semifinal Piala FA untuk ketujuh kalinya berturut-turut, itulah targetnya. Setelah itu, kami mau lolos ke Liga Champions musim depan. Menang melawan Bournemouth, kemudian kami bersiap menghadapi Leicester City di liga," kata Guardiola, dikutip dari laman resmi Manchester City di Jakarta, Sabtu (29/3).
Guardiola dipastikan tidak bisa meraih gelar Liga Inggris. Dengan sisa 9 laga Liga Inggris, Man City masih terpaut 22 poin dari penguasa sementara, Liverpool.
Khusus Piala FA, Guardiola ingin memperpanjang rekor dengan mencapai semifinal Piala FA untuk tujuh kali beruntun.
"Kami menganggapnya serius seperti kami menjuarai Piala Liga empat kali berturut-turut. Kami harus menganggap Piala FA serius. Mencoba mencapai Stadion Wembley akan menyenangkan," tutur Guardiola.
Dari tujuh tim lainnya di perempat final Piala FA 2024-2025, hanya ada tiga tim lain yang pernah mengangkat trofi juara yakni Nottingham Forest (tahun 1959), Aston Villa (1957), dan Preston North End (1938).
Manchester City sudah tujuh kali merengkuh titel kampiun turnamen tersebut dengan gelar terkini diraih pada musim 2022-2023.
Guardiola sendiri menilai pertandingan kontra Bournemouth di perempat final Piala FA 2024-2025 akan sulit lantaran sang lawan bertekad mencapai final pertama mereka sepanjang sejarah.
"Itu membuktikan betapa hebatnya mereka. Kita melihat penampilan mereka setiap minggu di Liga Inggris dan mereka membuktikannya lagi di Piala FA. Itu bagus," tutur eks juru taktik Barcelona dan Bayern Muenchen itu.
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 15 jam yang lalu
Nasional | 6 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Internasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu