TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Jukir Liar Bikin Resah Dan Pungli Para Pengunjung Monas

Reporter: Farhan
Editor: Redaksi
Selasa, 08 April 2025 | 11:58 WIB
Ilustrasi. Foto : Ist
Ilustrasi. Foto : Ist

JAKARTA - Wisatawan mengeluh maraknya juru parkir (jukir) liar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Sebab, para jukir itu melakukan pungutan liar (pungli) parkir kendaraan dan mengganggu kenyamanan.

 

Video aksi jukir liar ini muncul di akun Instagram @kamera­peristiwa pada Sabtu (5/4/2025) dan rame di-repost hingga viral. Video itu berjudul, Parkir Liar Bebas Berkeliaran, di Seberang Balai Kota DKI Jakarta. Para jukir liar disebutkan mematok tarif parkir Rp 20 ribu. Akun tersebut menduga, ada dalang atau oknum di balik para jukir yang disebut sebagai preman.

 

Karena ini bukan kali per­tama terjadi, dan sudah kerap kali ditertibkan oleh instansi terkait. Tapi para preman ini masih saja ada di lokasi terse­but,” tulisnya.

 

Wali Kota Jakarta Pusat (Jak­pus) Arifin mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi berbagai kerawanan di kawasan Monas seperti parkir, pungli dan gangguan ketertiban umum.

 

Kami berupaya semaksimal mungkin memberi kenyamanan, keamanan dan ketertiban umum bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan Monas,” tegasnya.

 

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakpus Tumbur Parluhutan Purba menambahkan, pihaknya sudah menyiagakan 45 personel untuk mendukung pengamanan di sekitar kawasan Monas.

 

Mereka melakukan penga­wasan dan penjagaan di kawasan Monas mulai sejak pagi hingga malam.

 

“Tidak hanya membantu pengamanan, petugas juga me­mastikan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) tidak sampai mengganggu ketertiban umum,” tandasnya.

 

Usai rame di media sosial (medsos), personel gabungan yang berasal dari Dinas Per­hubungan (Dishub), Satpol PP DKI Jakarta serta TNI dan Polri menggelar operasi menindak kendaraan yang parkir semba­rangan dan jukir liar.

 

Penindakan dilakukan dengan cara persuasif. Kendaraan yang kedapatan parkir sembarangan diderek. Sedangkan para jukir liar yang keciduk beroperasi diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.

 

Kepala Kepolisian Resort (Ka­polres) Metro Jakpus Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro menegaskan, pihaknya tidak akan menolerir parkir liar yang menyebabkan kemacetan. Dia mengimbau pengunjung Monas agar parkir di lokasi yang sudah disediakan, yakni di sekitar ta­man restoran Monas.

 

“Jika ada praktik pemerasan oleh preman atau juru parkir liar, segera laporkan ke Call Center 110 atau Polsek terdekat,” kata Susatyo.

 

Dia mengimbau warga agar tidak parkir di bahu jalan. “Kendaraan yang melanggar akan langsung diderek,” tegasnya.

 

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Gambir Kom­pol Rezeki R Respati menam­bahkan, operasi ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan. Sehingga masyarakat bisa me­nikmati kawasan Monas tanpa terganggu parkir liar dan aksi premanisme.

 

“Kami melakukan penertiban secara rutin,” ujarnya.

 

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengakui, jukir liar masih marak di ka­wasan Monas.

 

“Itu terjadi karena lahan parkir di Monas tidak memadai,” kata Satriadi.

 

Apalagi di saat liburan, terang Satriadi, pengunjung Monas membludak. Kesempatan ini dimanfaatkan para jukir liar. “Mereka (turis) butuh tempat parkir. Jukir liar menggunakan jalur-jalur depan (sekitar Monas) untuk parkir,” jelasnya.

 

Untuk diketahui, saat Hari Raya Idul Fitri, Senin (31/3/2025) Monas ditutup untuk pengunjung. Saat Monas dibuka pada hari kedua Idul Fitri, langsung diserbu warga. Tercatat, selama dua hari saja, Selasa-Rabu (1-2/4/2025) wisatawan yang mengunjungi Monas mencapai 49.101 orang.

 

Kepala Unit Pengelola Ka­wasan (UPK) Monas Muham­mad Isa Sanuri menjelaskan, mayoritas pengunjung meru­pakan turis dalam negeri.

 

“Sebanyak 38! orang turis mancanegara,” ucapnya.

 

Isa mengungkapkan, selama musim libur Lebaran, Sela­sa (1/4/2025) hingga Senin (7/4/2025) jam operasional Monas dibuka lebih panjang. Yakni, mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

 

Selain membuka tugu Monas dan Museum, pihaknya meng­hadirkan berbagai pertunjukan menarik seperti air mancur menari, panggung hiburan dan video mapping.

 

“Hiburan air mancur menari bisa disaksikan setiap hari dalam dua sesi, yakni pukul 19.30 dan 20.30,” jelas Isa.

 

Selain itu, menampilkan artis ternama di Silang Selatan Mo­nas. Kegiatan yang mengangkat tema Lebaran di Jakarta, Me­nyongsong 5 Abad Jakarta itu menampilkan video mapping dan light installation.

 

Pidanakan Aja

 

Analis Kebijakan Transportasi Azas Tigor Nainggolan menyayangkan masih maraknya jukir liar di kawasan Monas. Apa­lagi lokasinya berada di Ring 1, dekat Istana Negara dan Balai Kota DKI Jakarta.

 

Azas bilang, perlu ketegasan melakukan penindakan agar Jakarta benar-benar bebas dari jukir dan parkir liar.

 

Para jukir ini jangan hanya dibekuk, tapi harus diselesaikan secara hukum sampai dibawa ke persidangan,” tegasnya.

 

Dia membandingkan pengalamannya saat berkunjung ke destinasi wisata di California, Amerika Serikat (AS).

 

“Di sana banyak sekali pantai publik, pengunjung tak mem­bayar dan parkirnya pun gratis,” katanya.

 

Sedangkan di Jakarta atau kota lainnya di Indonesia, lanjutnya, banyak juru parkir liar atau preman yang menguasai tempat rekreasi seperti pantai sepanjang Santa Cruz.

 

“Para pengunjung pun dipaksa membayar parkir mahal,” bebernya.

 

Azas menambahkan, ia akan mencoba menawarkan pengalamannya di AS ke Pemerintah. Yakni, menyediakan fasilitas parkir mewah, tapi gratis.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit