Pertamina Bantu Kerek Daya Beli Masyarakat

JAKARTA - Langkah Pertamina menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada musim mudik dan pasca Lebaran sangat membantu ekonomi masyarakat. Kebijakan itu meningkatkan daya beli masyarakat.
Pengamat Ekonomi dan Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai, pemberian diskon BBM saat Mudik Lebaran hingga pasca Lebaran, mendorong kelancaran arus perjalanan masyarakat, khususnya dalam menghadapi peak season.
“Pasca Lebaran, masyarakat juga diuntungkan dengan adanya diskon BBM. Karena bisa mengalokasikan lebih banyak uang mereka untuk kebutuhan lain,” ujar Fahmy kepada Redaksi kemarin.
Ia berharap, hal itu juga memberikan dampak positif untuk meningkatkan daya beli masyarakat
Sebab, lanjut Fahmy, dengan pengeluaran yang lebih rendah untuk BBM, maka masyarakat memiliki lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa lainnya, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Apalagi di tengah isu perang dagang yang kian masif seperti sekarang ini, pasti turut mempengaruhi harga barang dan jasa di lini kehidupan,” katanya.
Tak hanya itu, penurunan atau diskon BBM oleh Pertamina juga diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat. Yakni, mendorong orang untuk lebih sering bepergian, baik untuk keperluan pekerjaan, pendidikan, maupun wisata.
Selain mendukung kebijakan Pertamina, Fahmy menyarankan agar perusahaan pelat merah itu terus melakukan operasi pemberantasan mafia minyak dan gas (migas), usai sejumlah direksi anak usahanya terlibat tindakan korupsi dalam tata kelola minyak.
Sebab dalam praktiknya, minyak mentah produksi dalam negeri tidak diolah di kilang Pertamina dengan alasan spesifikasi produk yang tidak sesuai dengan kualifikasi kilang Pertamina. Sehingga Pertamina harus impor minyak mentah untuk diolah di kilang dalam negeri.
Harga impor minyak mentah dan BBM itu telah di-mark up sehingga merugikan negara yang harus membayar lebih mahal.
“Jangan sampai hal ini kembali mencederai kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
Sebelumnya, Pertamina mengambil langkah sebagai bentuk apresiasi kepada konsumen sejak Lebaran hingga pasca Lebaran.
Pertamina Patra Niaga memberikan promo spesial bagi konsumen setia produk Pertamax Turbo, Pertamax, dan Pertamina Dex yang bikin perjalanan makin hemat dan nyaman.
Melalui aplikasi MyPertamina, masyarakat dapat menikmati potongan harga hingga Rp 300 per liter untuk pembelian Pertamax Turbo, Pertamax, atau Pertamina Dex pada 1-7 April 2025, setiap pukul 06.00-20.00 WIB.
Untuk mendapatkan promo ini, masyarakat cukup melakukan transaksi pembelian BBM menggunakan aplikasi MyPertamina di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
Diskon langsung diberikan secara otomatis saat transaksi dilakukan, dengan syarat minimal pembelian 1 liter dan maksimal 50 liter per transaksi.
Setiap akun MyPertamina berhak mendapatkan promo ini satu kali selama periode berlangsung.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan, program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan yang setia memilih bahan bakar berkualitas dari Pertamina.
“Dengan promo ini, kami ingin memberikan manfaat lebih bagi konsumen dalam mendapatkan bahan bakar berkualitas dengan harga lebih hemat,” ujar Heppy.
Tak hanya promo BBM, Pertamina menghadirkan promo menarik lainnya selama periode ini. Seperti gratis ongkos kirim (ongkir) Pertamina Delivery Service Bright Gas untuk pembelian tabung perdana dengan isi atau isi ulang Bright Gas 5,5 kilogram (kg) dan 12 kg melalui menu PDS di aplikasi MyPertamina.
Promo yang berlangsung hingga 7 April 2025 itu, memudahkan masyarakat mendapatkan Bright Gas dengan lebih praktis dan ekonomis, melalui layanan Pertamina Delivery Service 135, serta promo lainnya.
“Dengan adanya berbagai promo ini, Pertamina berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan arus balik yang lebih nyaman dan tentunya ramah di kantong,” kata Heppy.
Sebelumnya, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menurunkan harga BBM Non-Subsidi Pertamax Series dan Dex Series. Penyesuaian harga ini berlaku sejak 29 Maret 2025.
Plt (Pelaksana Tugas) Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menegaskan, penyesuaian harga ini merupakan kado Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.
Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” ujar Ega dalam keterangan resmi, Sabtu (29/3/2025).
Penyesuaian harga BBM Non-Subsidi per 29 Maret 2025 adalah, Pertamax (RON 92): Rp 12.500 per liter (turun Rp 400/liter dari sebelumnya Rp 12.900 per liter).
Pertamax Green (RON 95): Rp 13.250 per liter (turun Rp 450 per liter dari sebelumnya Rp 13.700 per liter). Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter turun Rp 500 per liter dari sebelumnya Rp 14.000 per liter).
Lalu, Dexlite (CN 51): Rp 13.600 per liter (turun Rp 700 per liter dari sebelumnya Rp 14.300 per liter)
Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.900 per liter (turun Rp 700 per liter dari sebelumnya Rp 14.600 per liter). Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen, seperti DKI Jakarta.
Ia memastikan, terus membuka ruang komunikasi dan siap menerima masukan dari masyarakat demi pelayanan yang semakin baik.
“Dukungan dan kepercayaan masyarakat adalah semangat kami untuk terus hadir dan melayani,” tukas Ega.
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu