MotoGP, Gaji Jack Miller Rp 111 Miliar Tak Seimbang Dengan Resikonya

INGGRIS - Pembalap Jack Miller mengeluhkan gaji pembalap MotoGP saat ini yang dinilainya kecil. Pembalap Pramac Yamaha itu mengataan pebalap MotoGP saat ini mendapatkan gaji yang tak sebanding dengan risikonya.
Para pebalap di masa lalu - tiga atau empat pebalap besar - dibayar dengan sangat tinggi,” kata Miller kepada podcast Gypsy Tales, dikutip dari Crash, Minggu (20/4/2025).
Sekarang, para pemula atau pebalap mapan, termasuk saya menandatangani kontrak dengan harga murah, hanya untuk bisa naik motor MotoGP atau coba peruntungan,” sambung rider asal Australia ini.
Kilas balik ke masa lalu, rider MotoGP memang pernah mendapatkan gaji yang sangat fantastis. Valentino Rossi misalnya, pernah mendapatkan gaji hingga 30 juta euro atau setara Rp 574,7 miliar per tahun pada puncak masa kejayaannya musim 2008, 2009 dan 2010.
Sementara saat ini, pebalap MotoGP paling banter digaji tinggi hanya 12 juta euro (Rp 229,8 miliar) seperti yang didapatkan oleh Fabio Quartararo (Monster Yamaha) dan Marc Marquez (Ducati Lenovo).
Bahkan pembalap juara MotoGP 2024 seperti Jorge Martin saja hanya digaji sebesar 5,8 juta euro (Rp 111,1 miliar) di tim Aprilia Racing. Miller pun mengungkapkan alasan mengapa pasaran pembalap MotoGP saat ini mengalami penurunan.
Kata pembalap yang memasuki tahun ke-11 di MotoGP itu, saat ini pabrikan memiliki posisi lebih kuat dibanding pembalap. Pabrikan dengan motor terbaik di lintasan MotoGP memiliki daya tawar yang lebih baik di mata pembalap.
Hal ini terjadi pada kasus Marc Marquez yang rela memangkas gajinya besarbesaran saat memutuskan pindah dari Honda ke tim satelit Ducati pada 2024 lalu.
TangselCity | 14 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu