Presiden Minta Para Menteri Rapatkan Barisan

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah adanya kerenggangan di internal Kabinet Merah Putih. Menurut Hadi, hingga 6 bulan pemerintahan berjalan, kabinet tetap solid. Terkait arahan Presiden Prabowo Subianto agar menteri rapatkan barisan, kata Hadi, sebagai penyemangat untuk bekerja.
Adanya arahan agar menteri rapatkan barisan awalnya diungkapkan Ketua Umum PKB yang juga Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. Arahan itu didapat Imin saat dirinya ditelepon Prabowo.
Kata Imin, Prabowo menelepon dirinya, karena tidak bisa hadir memenuhi undangan halalbihalal yang digelar di kediamannya di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2025) malam. Di acara tersebut, hadir sejumlah menteri, wakil menteri, pimpinan lembaga negara, hingga sejumlah kader PKB.
Imin mengaku, Presiden diundang dalam acara tersebut. Sayangnya, Presiden ada urusan lain, sehingga berhalangan hadir. Meskipun tak hadir, Presiden memberikan ucapan langsung melalui sambungan telepon.
“Pak Presiden juga menelepon saya, menyampaikan selamat halal bihalal hari ini, dan meminta kepada sesama menteri untuk terus merapatkan barisan,” ungkap Imin di rumah dinasnya, Minggu (20/4/2025).
Mantan Wakil Ketua DPR ini menjelaskan, acara halal bihalal ini bukan sekadar momen untuk saling memaafkan usai Lebaran. Namun, halalbihalal ini juga untuk mempererat rasa kekeluargaan di lingkaran pemerintahan. Salah satunya, melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat pola kerja para menteri di bawah kendali Presiden Prabowo.
“Saya kira kabinet akan terus didorong oleh satu konsolidasi kerja sama, antisipasi dan sinergi untuk mengatasi semua persoalan yang cepat,” tegasnya.
Kendati konsolidasi, Imin menepis ada pembahasan strategis pemerintahan dalam acara halal bihalal di rumahnya. Menurutnya, pertemuan sesama tokoh dalam suasana santai dan kekeluargaan. “Lebih banyak soal umum-umum saja sih,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Mensesneg Prasetyo Hadi coba menjelaskan maksud permintaan Presiden agar para menteri rapatkan barisan. Kata Hadi, arahan itu hal yang lumrah dan wajar dari pimpinan kepada anak buahnya.
Ibarat sebuah tim, kabinet pun harus kompak untuk mencapai kemenangan.
Makna merapatkan barisan itu tidak selalu sedang ada sesuatu, tapi itu untuk menjaga semangat,” kata Hadi di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Hadi yang juga ditunjuk jadi Jubir Presiden ini memastikan, tidak ada masalah di internal kabinet. Kata dia, kabinet masih tetap solid dan bekerja sesuai tugas dan kewenangan masing-masing.
“Solid, solid. Semua sedang bekerja keras di bidangnya masing-masing, dengan tugasnya masing-masing, dengan dinamika permasalahan di masing-masing. Baik Kemenko maupun kementerian, sedang bekerja keras menyelesaikan semua permasalahan,” urai Prasetyo.
Hal senada juga disampaikan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid. Menurut Nusron, permintaan untuk rapatkan barisan adalah hal yang lumrah dari atasan kepada bawahan.
“Kalau menteri mah harus merapatkan barisan dong dengan Presiden. Masa menteri nggak boleh merapatkan barisan,” kata Nusron, usai Rapat Kerja dengan Komisi II DPR di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Politisi Golkar itu menilai, sudah seharusnya anggota kabinet solid dengan presiden. Dengan begitu, kinerja Pemerintah akan semakin mudah tercapai. Ia bahkan mencontohkan kerja sama di internal media.
“Namanya menteri harus kompak merapatkan barisan. Wartawan sama redaktur harus merapatkan barisan kok. Semua, harus merapatkan barisan dong, harus begitu. Solid,” tegas Nusron.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 5 jam yang lalu
Internasional | 21 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu