Polisi Buru Anggota Ormas Lainnya yang Terlibat Pembakaran di Depok

ADEPOK - Polda Metro Jaya masih memburu dan berupaya untuk mengamankan empat orang anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) yang diduga terlibat dalam peristiwa pembakaran mobil polisi di kawasan Harjamukti, Kota Depok.

 

Pada saat konferensi pers yang digelar di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya Senin (21/4) kemarin, keempat buron itu disebut berinisial RS, VS, THS, dan MS.

 

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan keempat terduga pelaku tersebut yang kini sudah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO), memiliki peran yang berbeda-beda.

 

“THS memiliki peran menghasut warga. Kemudian Saudara MS ini melawan petugas dan melakukan penganiayaan terhadap anggota Satreskrim Polres Metro Depok,” ungkapnya.

 

Sementara itu, kedua pelaku lainnya diduga melempar hebel ke anggota polisi yakni Briptu Z. Korban pada saat itu diduga ditarik keluar dari mobilnya melalui kaca yang telah dipecahkan oleh pelaku RS.

 

“Kemudian yang berikutnya lagi Tersangka VS, ini berperan melempar hebel, melempar hebel ke arah pnggung korban Briptu Z, yang mengakibatkan Z ini dirawat di rumah sakit,” lanjutnya.

 

Berdasarkan foto yang ditampilkan ke publik oleh polisi, RS diketahui memiliki ciri-ciri kulit sawo matang dengan rambut pendek. Tersangka VS juga diketahui memiliki warna kulit sawo matang, namun dengan rambut yang lebih panjang.

 

Sementara itu, THS tampak memiliki kulit sedikit lebih hitam daripada para tersangka lainnya. Terakhir, terduga pelaku MS yang terlihat lebih tua memiliki ciri kumis tebal.

 

Lebih lanjut, Wira memberikan ultimatum kepada para pelaku yang buron untuk segera menyerahkan diri. Pihak kepolisian pun tak segan untuk memberikan tindakan tegas dan melakukan pengejaran.

 

“Kami berikan waktu 1x24 jam untuk menyerahkan diri dan apabila tidak, kami dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan terhadap para daftar pencarian orang ini,” tegasnya.

 

Sebagai informasi, peristiwa penganiayaan terhadap anggota kepolisian dan pembakaran mobil polisi itu terjadi pada Jumat (18/4) lalu, sekitar pukul 02.30 WIB.