Pertarungan Adu Gengsi Di Final Copa Del Rey, Barcelona Vs Real Madrid

SPANYOL - Final Copa del Rey 2025 Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tidak mau menyerah begitu saja. Di tengah sorotan akan hengkang, dia ingin membuktikan bahwa anak asuhnya masih mempunyai taji dengan menggilas Barca.
“Tentu ini adalah final yang sangat penting. Saya ingin para pemain menunjukkan kualitasnya sebagai pemain terbaik,” ujar Ancelotti. alias Piala Raja akan menghadirkan duel El Clasico yakni Barcelona versus Real Madrid. Duel ini akan digelar di Stadion La Cartuja, Sevilla, dini hari nanti.
Pertemuan kedua musuh bebuyutan di final Copa del Rey bukanlah hal baru. Kedua raksasa Spanyol itu sudah berjumpa 7 kali di final Piala Raja. Namun, duel pemungkas di ajang tersebut sudah berlangsung cukup lama. Terakhir kali terjadi di Stadion Mestalla, Valencia pada 2014. Ketika itu, Barcelona tunduk 1-2 lewat gol solo run Gareth Bale melewati Marc Bartra.
Uniknya, perjumpaan pertama Madrid dan Barca di final Copa del Rey juga terjadi di Mestalla. Tepatnya pada 1936. Ketika itu, Los Blancos unggul 2 gol lebih dahulu via Eugenio Hilario dan Simon Lecue hanya dalam 12 menit pertama. Barca cuma bisa membalas sekali via Josep Escola.
Musim ini, Barcelona dan Real Madrid sudah bertemu sebanyak 2 kali. Yang pertama terjadi di Santiago Bernabeu pada 26 Oktober 2024. Ketika itu, Barca menggasak Madrid yang berstatus tuan rumah. Setelah babak pertama yang tanpa gol, Robert Lewandowski membuka pesta dengan brace pada menit 54 dan 56. Ini diikuti Lamine Yamal (77’) dan ditutup Raphinha (84’).
Kali ini, Barca yang diasuh Hansi Flick berhasrat membuktikan superioritas pada duel El Clasico di final Copa del Rey. Pasalnya, Blaugrana berpeluang meraih empat gelar alias quadruple musim ini. “Tidak mengherankan melihat trofi ditentukan oleh dua tim hebat. Saya sangat menghormati mereka dan Ancelotti, yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia,” kata Flick dilansir laman klub.
Robert Lewandowski dan kawan-kawa musim ini sudah mengoleksi trofi Piala Super Spanyol pada Januari lalu. Barca masih bisa menambah tiga gelar lagi. Selain Copa del Rey, mereka juga berpeluang di La Liga dan saat ini memimpin klasemen dengan keunggulan 4 poin dari Madrid. Tim Katalunya itu juga lolos ke semifinal Liga Champions.
Barcelona asuhan Flick musim ini sudah dua kali mengalahkan Madrid. Pertama, mereka menang 4-0 di Santiago Bernabeu pada Oktober lalu di ajang La Liga. Kemudian, Barca mengalahkan Madrid di final Piala Super Spanyol dengan kemenangan telak 5-2 untuk mengeklaim trofi pertama di era Flick.
Performa Madrid yang tengah menurun menjadi keuntungan bagi Barca. Pasalnya, Madrid tercatat sudah kalah dalam 12 pertandingan musim ini dibandingkan dengan hanya dua kali kalah di semua kompetisi pada musim sebelumnya. Madrid juga perlu menemukan cara untuk meredam Pedri di lini tengah serta pemain sayap Lamine Yamal dan Raphinha yang kerap menjadi momok.
Kedua tim akan kehilangan beberapa pemain penting. Barcelona tidak diperkuat pencetak gol terbanyak Lewandowski yang mengalam masalah hamstring. Bek kiri Alejandro Balde juga absen. Di kubu Madrid, Eduardo Camavinga dipastikan absen hingga akhir musim karena cedera pangkal paha. Pemain bintang Prancis Kylian Mbappe yang absen saat Madrid menang 1-0 atas Getafe diperkirakan bugar kembali untuk menghadapi Barca.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tidak mau menyerah begitu saja. Di tengah sorotan akan hengkang, dia ingin membuktikan bahwa anak asuhnya masih mempunyai taji dengan menggilas Barca.
“Tentu ini adalah final yang sangat penting. Saya ingin para pemain menunjukkan kualitasnya sebagai pemain terbaik,” ujar Ancelotti.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 10 jam yang lalu