Pilar Ungkap Langkah Efektif Cegah Tawuran Pelajar

CIPUTAT-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memiliki cara tersendiri untuk mengantisipasi aksi tawuran pelajar. Bukan dididik ala militer, tapi lebih kepada tindakan preventif. 

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menyatakan, sampai saat ini tidak ada rencana langkah penanganan terhadap anak yang terlibat aksi tawuran melalui pendidikan ala militer, seperti yang sudah dijalani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

 

Sejauh ini untuk mencegah terjadinya tawuran, Pemkot Tangsel lebih menekankan langkah-langkah preventif melalui berbagai lini. 

 

"Kami lakukan pembinaan di sekolah, lalu juga konseling dengan orang tua. Yang harus dibina kan selain muridnya tapi orang tuanya juga harus diberikan konseling. Kami juga punya tim konseling dari DP3AP2KB kalau memang diperlukan ya dengan kondisi tertentu," kata Pilar di Puspemkot Tangsel, Selasa (6/5).

 

Selain meningkatkan pembinaan di jenjang sekolah, Pemkot juga terus menjalin sinergi dengan pihak kepolisian. Salah satunya, melalui program CETAR atau Cegah Tawuran Antarpelajar. 

 

"Menurut saya langkah preventif itu lebih penting. Jadi agar tidak terjadi tawuran. Jadi jangan sampai terjadi tawuran lalu kita didik ke barak militer. Yang paling penting sebenarnya bagi kami prinsipnya bagaimana sampai tidak terjadi tawuran," terangnya.

 

Lebih dari itu, lanjut Pilar, dalam hal ini peran lingkungan yang dikomandoi oleh RT dan RW juga turut dilibatkan. "Termasuk Polsek dan Danramil itu supaya menyusur titik-titik simpulnya. Kinerja Polres bagus sekali ya sampai tahu titik-titik simpulnya, media sosialnya masuk ke dalam whatsapp group dan lain sebagainya," kata Pilar. 

 

Ia menyebut bahwa langkah preventif yang telah dijalani sejauh ini sudah cukup efektif. "Memetakkan potensi-potensi itu lalu melaporkan kepada kami kita lakukan pembinaan di kewilayahan di RT dan RW. Kemudian dipanggil anak-anak yang terkait. Jadi ya Alhamdulillah tidak terjadi," tutupnya.