TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pidato Di Acara Halal Bihalal Purnawirawan

Prabowo: Kita Selalu Dipecah Belah

Reporter & Editor : AY
Rabu, 07 Mei 2025 | 10:00 WIB
Presiden Prabowo menyapa Mantan Wapres Tri Sutrisno pada acara Halal Bi Halal Purnawirawan. Foto : Ist
Presiden Prabowo menyapa Mantan Wapres Tri Sutrisno pada acara Halal Bi Halal Purnawirawan. Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengajak para purnawirawan TNI untuk bersatu membangun bangsa. Menurut dia, Indonesia sulit maju karena selalu dipecah belah. Dia pun mengingatkan hanya bangsa yang kuat yang bisa bertahan.

 

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan pada acara halal bihalal Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 16.25 WIB. Dia didampingi sejumlah anggota Kabinet Merah Putih (KMP).

 

Prabowo duduk semeja bersama Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Mayjen (Purn) Komaruddin Simanjuntak. 

 

Kegiatan dimulai dengan tausiyah dan pembacaan doa oleh Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar. Acara dilanjutkan dengan pidato Prabowo. Sebelum memulai pidato, Prabowo terlebih dulu memberikan hormat dengan sikap sempurna ala militer kepada Try Sutrisno.

 

Prabowo yang mengenakan kemeja safari lengan panjang berwarna krem ini membuka pidatonya dengan menekankan pentingnya nilai-nilai keprajuritan dan semangat kepemimpinan muda yang diwariskan oleh generasi pejuang di era merebut kemerdekaan Indonesia. Dia mengatakan, pengalaman langsung digembleng oleh para tokoh Angkatan 45 adalah sebuah keberuntungan yang mendalam baginya dan rekan-rekan seangkatannya.

 

Prabowo lalu mengungkapkan kegelisahannya dengan kondisi negara yang dibangun oleh darah dan air mata para pahlawan jadi seperti sekarang. Rakyatnya banyak yang belum sejahtera. Padahal kekayaan alam Indonesia sangat besar.

 

Dia juga menyoroti nasib para purnawirawan yang hidupnya masih susah. “Kok senior-senior saya banyak yang begitu pensiun hidupnya susah, rumahnya masih ngontrak,” ujarnya.

 

Eks Danjen Kopassus ini juga mengungkapkan, setiap Indonesia mau maju selalu diganggu. Mulai dari pemberontakan sampai dengan kerusuhan suku dan agama.

 

“Kita lihat, setiap mau take off kita dihajar, setiap kali mau maju dihajar. Kita sebagai jenderal, prajurit lama-lama belajar, oh ini rupanya kita ratusan tahun di pecah belah,” katanya.

 

Menurut dia, hal ini juga yang menjadi alasan dirinya terjun ke dunia politik. Prabowo ingin menyelematkan bangsa dan tanah air. Dia tidak rela kekayaan Indonesia tidak dinikmati rakyat. “Saya tidak rela dan karena itu saya terjun ke politik,” tegasnya.

 

Prabowo juga menyinggung banyak pihak yang menuding TNI mau jadi diktator. Padahal, kata dia, reformasi sukses karena didukung tokoh-tokoh TNI dan Polri. Apalagi, berdasarkan beberapa hasil survei juga menyebutkan institusi yang paling dipercaya rakyat adalah TNI.

 

Mantan Menteri Pertahanan ini juga mengingatkan, hanya negara yang kuat yang bisa survive. Sementara, negara-negara yang tidak kuat akan punah. “Mereka tidak bisa mengamankan sumber kekayaan sendiri,” katanya.

 

Menurut dia, bangsa Indonesia juga harus sadar, negara Indonesia akan selalu diganggu karena sumber daya alamnya kaya. Indonesia punya nikel terbesar di dunia, bauksit keenam terbesar di dunia dan kelapa sawit kita terbesar di dunia.

 

“Jangan anggap enteng kelapa sawit karena sudah jadi komoditas strategis, banyak negara yang minta,” katanya.

 

Menurut dia, kelapa sawit bisa menghasilkan 65-67 produk, di antaranya BBM. Indonesia kata dia, seharusnya tidak perlu impor BBM karena memiliki kepala sawit. Karena itu, dalam pemerintahannya, Prabowo menargetkan dalam lima tahun harus swasembada energi.

 

Apakah bisa? Harus bisa. Berdiri di atas kaki kita sendiri,” tambahnya.

 

Selain itu, Prabowo menjelaskan program Sekolah Rakyat yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Menurutnya, program Sekolah Rakyat akan bergulir Juli tahun ini. “Insya Allah bulan Juli kita buka mungkin 53-55 sekolah berasrama,” katanya.

 

Prabowo berjanji akan membangun lebih dari 100 Sekolah Rakyat berbasis asrama untuk keluarga yang paling tidak mampu. “Karena saya bertekad untuk memutus rantai kemiskinan. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung,” tukasnya.

 

Plt Ketum PPAD Mayjen (Purn) Komaruddin Simanjuntak dalam sambutannya menegaskan dukungannya ke pemerintahan Prabowo. Dukungan untuk Prabowo selaras dengan kesepakatan para purnawirawan yang tergabung dalam keluarga besar purnawirawan TNI-Polri.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit