TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Rakernas Nasdem Tak Undang Jokowi Dan Ketum Partai

Oleh: AN/AY
Editor: admin
Rabu, 15 Juni 2022 | 10:31 WIB
Ketum Nasdem Surya Paloh. (Ist)
Ketum Nasdem Surya Paloh. (Ist)

JAKARTA - Partai NasDem yang dipimpin Surya Paloh bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Yang jadi pertanyaan, dalam Rakernas ini, kenapa Paloh Cs tidak mengundang Presiden Jokowi.

Rakernas NasDem itu, akan dimulai hari ini sampai Jumat (17/6), di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini akan dihadiri 6.311 peserta yang terdiri dari pengurus DPP, anggota DPR, anggota DPRD, Ketua Dewan Pertimbangan DPW, jajaran pengurus DPW dan DPD, serta organisasi sayap.

Ketua Steering Committee (SC) Rakernas Partai NasDem, Prananda Surya Paloh mengatakan, tema besar Rakernas adalah meneguhkan politik kebangsaan. Sebab itu, NasDem ingin menghadirkan politik yang santun tanpa ada gesekan.

“Pemilu merupakan pesta demokrasi, maka, harus bergembira. Tidak dengan ketegangan, tidak politik kebencian, apalagi kemudian pemilu menjadi ajang pembelahan masyarakat. Tentu itu tidak kita inginkan,” ungkap Prananda.

Rakernas akan membuat rekomendasi yang membuat pemilu semakin damai dan aman dengan, menghadirkan narasi-narasi yang membangun. Bukan diksi yang justru memecah belah persatuan di masyarakat.

Rakernas ini, kata dia, tidak semata-mata untuk kepentingan NasDem. Namun, mencari solusi terbaik bagi Indonesia ke depan. Karenanya, sebelum acara, NasDem juga telah menggelar berbagai agenda pra rakernas.

Salah satunya, adalah menggelar sejumlah Forum Group Discussion (FGD) bertemakan kondisi yang tengah dihadapi Indonesia saat ini.

“FGD adalah sebagai sebuah bentuk platform perjuangan sekaligus tawaran kita untuk pemerintahan ke depan,” aku Prananda.

Menariknya, pada Rakernas kali ini, NasDem tidak mengundang pimpinan partai politik lain, maupun tokoh yang masuk bursa calon presiden 2024. Begitu juga dengan Presiden Jokowi.

Kenapa tidak mengundang Jokowi? Ketua DPP NasDem, Willy Aditya menjelaskan, pihaknya sengaja tidak mengundang siapapun lantaran dalam rapat kerja ini mereka melakukan konsolidasi pemantapan keorganisasian serta melakukan evaluasi internal dan mengembangkan piranti yang berbasis elektronik.

Alasan lainnya, kata dia, agar tidak ada yang saling memberikan kode dukungan terhadap tokoh tertentu. Sehingga, usai Rakernas tidak timbul asumsi publik.

“Biar enggak ‘bawang putih bawang merah’, kok ini diundang ini enggak diundang. Jadi, biar ini kosong-kosongan aja,” beber Willy.

Ia menambahkan, dalam Rakernas nanti masyarakat yang akan memberikan penilaian koalisi mana yang cocok untuk NasDem dalam mengusung calon presiden.

“Ah, biar nanti tebak-tebak buah manggis saja koalisinya. Tapi masalah koalisi, kami baru akan melakukan itu setelah rakernas,” katanya.

Soal capres yang akan diusung NasDem, lanjut Willy, akan diumumkan langsung oleh ketua umum. Setelah lima nama diusung dari ranting sampai pusat.

“Soal capres, kita serahkan kepada ketua umum, ketua umumlah yang kemudian menjadi lokomotif untuk melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain,” tutupnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai, sikap NasDem ini menunjukkan posisi tawar yang tinggi. Paloh paham betul bagaimana menjalankan strategi politik dan nihilnya tokoh di luar NasDem.

“Ini menggambarkan kuatnya idealisme NasDem dalam menghadapi Pemilu 2024. NasDem sedang menunjukkan kuatnya independensi mereka. Tidak ada keputusan NasDem yang dapat dipengaruhi pihak luar,” ulas Dedi.

Ia menduga, dengan tidak diundangnya parpol lain, termasuk Jokowi, NasDem akan semakin leluasa menentukan mitra koalisi, termasuk menentukan tokoh yang diusung.

Hasilnya, dengan cara ini NasDem akan banyak didekati tokoh politik lain. Sehingga NasDem dan Paloh bisa menjadi kunci di peta koalisi 2024. (rm.id)

Komentar:
ePaper Edisi 10 September 2025
Berita Populer
03
Pabrik Rokok Mulai Kurangi Karyawan

Nasional | 2 hari yang lalu

04
Hasil Demo

Opini | 1 hari yang lalu

05
Gudang Oli Di Slipi Terbakar

Nasional | 1 hari yang lalu

06
08
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit