BPBDPK Pandeglang Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Potensi Bencana pada Musim Kemarau

PANDEGLANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait potensi bencana alam pada musim kemarau tahun ini.
"Kami menerima pernyataan dari Kepala BMKG bahwa musim kemarau 2025 mundur dan berlangsung lebih singkat," ujar Sekretaris BPBDPK Pandeglang, Nana Mulyana, Kamis (26/6/2025).
Terkait informasi tersebut, pihaknya melakukan langkah siap siaga dan tindakan tanggap darurat jika terjadi bencana.
"Sebagai bentuk kesiapsiagaan, kami tetap memantau informasi tentang cuaca harian dari BMKG dan tetap waspada bencana alam," katanya.
Dikatakan Nana, pihaknya sudah melakukan kajian wilayah yang berpotensi bencana dan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait waspada bencana alam.
"Sesuai dengan KRB (Kajian Risiko Bencana, red), ada beberapa wilayah yang berpotensi bencana alam yaitu Patia, Pagelaran, Sukaresmi, Angsana, dan Munjul," sambungnya.
Nana mengatakan, saat ini terdapat dua alarm peringatan tsunami dan akan ada penambahan di desa-desa tangguh bencana sebagai sistem peringatan dini.
"Saat ini sudah terpasang dua alarm peringatan tsunami di Teluk Labuan dan Sidamukti, Pagelaran.
Kami juga mendapat informasi bahwa BPNB sedang memasang enam alarm peringatan di Destana (Desa Tangguh Bencana, red)," tambahnya.
Pihaknya mengaku, terdapat keterbatasan sumber daya manusia dan itu menjadi tantangan bagi BPBDPK dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Meski dengan kondisi tersebut, diupayakan pelayanan akan tetap optimal.
"Tantangan kami saat ini adalah keterbatasan SDM, sarana dan prasarana, namun dengan keterbatasan tersebut kami akan tetap mengedepankan pelayanan pada masyarakat," katanya.
Agar pelayanan tetap terjaga, pihaknya sudah mengusulkan penambahan alat-alat keselamatan untuk meningkatkan sarana-prasarana dalam mengembangkan Destana.
"Kami sudah mengusulkan pada provinsi dan berharap alat-alat keselamatan seperti alarm peringatan tsunami dan perahu ditambah di titik titik rawan agar bisa mengembangkan Destana," pungkasnya.(*)
Pos Banten | 8 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 4 jam yang lalu
Pos Banten | 15 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Galeri | 5 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu