TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos Jadi Rebutan Partai

Reporter & Editor : AY
Senin, 30 Juni 2025 | 09:26 WIB
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda. Foto : Ist
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda. Foto : Ist

MALUKU UTARA - Hingga saat ini, Gubernur Maluku Utara (Malut), Sherly Tjoanda Laos belum berlabuh ke partai politik manapun. Partai Demokrat sebagai salah satu pengusung pada Pemilihan Gubernur Maluku Utara (Pilgub Malut) 2024, merayu Sherly agar bergabung ke partai berlambang Mercy ini.

 

Pada Pilgub Malut 2024, Sherly Tjoanda diusung delapan partai koalisi. Yakni, Partai Demokrat, Partai NasDem, PKB, PAN, PPP, Partai Gelora, PSI, dan Partai Buruh. Sherly menjadi Calon Gubernur (Cagub) Malut menggantikan suaminya, Benny Laos yang meninggal dunia akibat kapal cepat yang ditumpanginya meledak di Pulau Talibu, 12 Oktober 2024.

 

“Jika Ibu Gubernur bergabung, itu sangat positif dan strategis,” kata Sekretaris DPD Demokrat Maluku Utara, Junaidi A Bahruddin dalam keterangan­nya, Minggu (29/6/2025).

 

Junaidi mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada komunikasi secara informal antara Gubernur Malut dengan Ketua DPD Demokrat Malut atau bahkan dengan DPP Demokrat. Namun, kata dia, sejauh ini belum ada komunikasi secara resmi antara DPD Demokrat Malut dengan Gubernur Malut.

 

“Secara prinsip, kami membuka diri terhadap siapa saja yang ingin bergabung, sepanjang memenuhi syarat keanggotaan. Termasuk Sherly Tjoanda,” tuturnya.

 

Secara emosional, kata Junaidi, kedekatan antara Sherly dengan Partai Demokrat cukup kuat. Indikasinya, klaim Junaidi, dapat dilihat dari kehadiran Gubernur Malut dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Demokrat Maluku Utara yang digelar di Bela Hotel, Ternate pada Kamis (26/6/ 2025).

 

Junaidi melanjutkan, saat itu Sherly tampil mengenakan blazer biru, warna khas Partai Demokrat. Oleh bangak pihak, kata dia, hal itu dianggap sebagai sinyal politik. Apalagi, kata dia, seluruh kader Demokrat Malut sangat berharap Gubernur Malut bisa bergabung.

 

“Itu aspirasi dari kader. Terbukti, di Rakerda kemarin, antusiasme kader sangat tinggi saat Ibu Gubernur hadir,” ungkapnya.

 

Ketua DPD Demokrat Malut, Rahmi Husen menambahkan, partainya mendukung penuh se­luruh kebijakan Gubernur Sherly Tjoanda dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe, terutama sembilan program prioritas. Di antaranya, kata dia, program pendidikan dan kesehatan gratis di Malut.

 

“Janji politik Sherly-Sarbin dalam 100 hari kerja sudah ditu­naikan. Selanjutnya program ini akan kita kawal bersama,” ujar Rahmi, Minggu (29/6/2025).

 

Kesembilan program prioritas Gubernur Malut adalah pendidi­kan gratis untuk SMA, SMK, dan SLB, beasiswa untuk mahasiswa Maluku Utara, layanan kesehatan gratis, peningkatan fasilitas kesehatan, perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, pengembangan pertanian, seperti bibit, jalan tani, irigasi dan pembukaan lahan.

 

Kemudian, penguatan sek­tor kelautan dan perikanan sepertialat tangkap, SPBN, cold storage, pabrik es, program dapur sehat, rumah layak huni (RTLH), rehabilitasi sekolah dan pembangunan rumah ibadah dan peningkatan destinasi wisata dan ekonomi produktif lainnya.

 

Rekerda DPD Demokrat Malut merupakan langkah men­dorong jalannya program pemerintahan Sherly-Sarbin. Kami mengawal dan mendorong pro­gram Pemprov Malut berjalan maksimal,” tegas Rahmi.

 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Demokrat, Herman Khaeron mewajibkan semua kader Demokrat mendukung kepemimpinan Gubernur Malut Sherly Tjoanda. Tujuannya, kata dia,agar rakyat bisa mendapatkan manfaat dari program yang dijalankan oleh Gubernur Malut.

 

“Kalau Gubernur sukses memimpin, maka rakyat merasakan keberhasilan. Itulah yang menjadi ukuran kami, sehingga tiap tahun tetap didukung,” kata Herman dalam keterangannya, Minggu (29/6/2025)

 

Herman menekankan, Partai Demokrat harus memiliki pro­gram yang jelas agar target partai bisa tercapai. Hal itu, kata dia, yang mendasarkan Partai Demokrat akan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) karena ada kesamaan visi dan misi.

 

“Kehadiran DPP Demokrat dalam Rakerda DPD Demokrat Malut sebagai bagian dari konsolidasi. Kami tidak ingin setelah Pemilu dan Pilkada, semua tidur senyap tak ada gerakan yang menguntungkan bagi Pemerintah dan rakyat,” ujarnya.

 

Bagaimana tanggapan Gubernur Malut, Sherly Tjoanda Laos? Dia mengatakan,

 

Partai Demokrat turut berperan aktif dalam mengawal pelaksanaan program prioritas yang pernah digaungkan saat masa kampanye.

 

Sherly mengatakan, sembilan program yang menjadi dasar sekaligus janji politik perlahan akan direalisasikan. Dua dari sembilan program itu, kata dia, telah dituntaskan dalam 100 hari pertama. Yaitu, sektor pendidikan dan kesehatan secara gratis.

 

“Tapi gratis saja tidak cukup. Harus didasari dengan akses yang mudah dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mum­puni,” tegas Sherly, Minggu (29/6/2025)

 

Program dasar untuk rakyat, kata Sherly, juga ikut didorong oleh Partai Demokrat untuk dikawal secara bersama-sama. Dia menegaskan, keberhasilan pembangunan daerah membu­tuhkan sinergi antara pemerintah daerah, partai-partai pendu­kung, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit