Pilar Dorong Penguatan Peran Strategis Wakil Kepala Daerah

YOGYAKARTA-Untuk kali pertama, Forum Wakil Kepala Daerah (Forwakada) Indonesia menggelar Musyawarah Nasional (Munas). Para wakil wali kota dan wakil bupati itu kumpul di Yogyakarta sejak Kamis (3/7). 

 

Dengan tema "Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Daerah Menuju Indonesia Emas", Munas ini diikuti oleh sebanyak 289 wakil kepala daerah dari total 508 wakil bupati dan wakil wali kota se-Indonesia.

 

Dari wilayah Tangerang Raya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan, Wakil Wali Kota Tangerang Maryono, dan Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah turut hadir dalam Munas tersebut. Dalam Munas ini, Forwakada resmi bertransformasi menjadi Asosiasi Wakil Kepala Daerah (Aswakada). 

 

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan menilai, forum ini menjadi wadah strategis bagi para wakil kepala daerah untuk bersatu dan memperkuat jejaring. "Terutama untuk menyamakan langkah menuju pembangunan daerah yang sejalan dengan cita-cita besar Indonesia Emas 2045," ujar Pilar, Minggu (6/7).

 

Berjumpa dengan ratusan wakil kepala daerah, Pilar menjadikan momen ini bukan hanya menjadi ajang saling bertatap muka. Namun juga menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat sinergi.

 

"Acara ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia. Tentunya hal ini berguna mempercepat pembangunan daerah yang selaras dengan visi Indonesia Emas 2045," ungkap Pilar.

 

Munas Aswakada ini hadir sebagai ruang konsolidasi kepemimpinan daerah yang selama ini kerap bekerja di balik layar. Para wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia berkumpul dengan satu semangat untuk menjadikan daerah sebagai motor penggerak kemajuan nasional.

 

Sementara, tepat pada ajang Munas ini, digelar juga forum penguatan kelembagaan melalui pemilihan ketua dan kepengurusan baru. Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum Aswakada. Hal itu menandai awal gerakan bersama para pemimpin daerah dalam memperkuat kelembagaan dan mempercepat pembangunan daerah secara inklusif dan merata.

 

"Kita optimis ya bahwa forum ini akan menjadi ruang strategis untuk bertukar pengalaman, membangun jejaring, serta merumuskan pendekan-pendekatan baru yang adaptif terhadap tantangan pembangunan ke depan," ujar Armuji.