Janji Kampanye Mulai Ditunaikan, Pamor Prabowo Makin Moncer

JAKARTA - Satu per satu janji kampanye Presiden Prabowo Subianto mulai ditunaikan. Setelah Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan, dua program unggulan lainnya: Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) akan segera berjalan. Tiga program ini, bakal bikin pamor Prabowo makin meroket.
Menurut data Badan Gizi Nasional (BGN), jumlah penerima manfaat MBG sudah menembus hampir 7 juta jiwa per awal Juli 2025. “Sudah melebihi jumlah penduduk Singapura,” ujar Staf Khusus BGN, Redy Hendra Gunawan, kemarin.
Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pun terus bertambah. Saat ini jumlahnya mencapai 1.873 SPPG dan ditargetkan tembus 2.200 pekan depan. Dengan bertambahnya SPPG, maka jumlah anak-anak yang akan menerima MBG akan jauh lebih banyak.
Setelah MBG, pemerintah menyiapkan dua program pro-rakyat baru. Pertama, Sekolah Rakyat yang akan mulai berjalan hari ini, Senin 14 Juli 2025. Sekolah Rakyat merupakan sekolah gratis di bawah Kementerian Sosial yang disediakan untuk anak-anak tidak mampu.
Kedua, Kopdes Merah Putih yang akan diluncurkan resmi oleh Presiden Prabowo pada 19 Juli 2025. Menteri Koperasi Budi Arie menyebut lebih dari 80.000 unit Kopdes sudah terbentuk lewat Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Targetnya, Oktober nanti semua sudah aktif melayani rakyat.
Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menyebut, realisasi program ini membuat kepercayaan publik terhadap Prabowo terus melesat. "Popularitas sudah paling tinggi. Sekarang persepsi kepemimpinan makin kuat. Elektabilitas naik, pamor makin moncer," katanya saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.
Menurut dia, keberhasilan program seperti MBG, Kopdes Merah Putih, Sekolah Rakyat dan nanti Cek Kesehatan Gratis (CKG), jadi bukti bahwa Prabowo tak cuma janji, tapi aksi.
MBG memberi anak-anak jaminan gizi, memutus rantai stunting, dan memperkuat daya saing SDM. Sekolah Rakyat menutup kesenjangan pendidikan. Tak ada lagi alasan putus sekolah karena negara hadir penuh. Sementara Kopdes, kata Fernando, menyelamatkan masyarakat dari cengkeraman rentenir, pinjol, dan tengkulak.
Kalau ini tepat sasaran, rakyat kenyang dan punya akses ekonomi. Maka Prabowo makin dicintai, dan partai pendukung, terutama Gerindra ikut panen dukungan," ujarnya.
Fernando menyebut, hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepercayaan publik pada Prabowo lebih dari 80 persen. Angka itu melebihi capaian 2 Presiden sebelumnya.
Kalau program pro rakyat konsisten jalan, 2029 tinggal panen suara," ujarnya.
Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto mengingatkan, semua menteri harus sejalan dengan visi Prabowo. “Jangan sampai citra positif Presiden, dicederai kinerja anak buah,” pesannya.
Politisi Gerindra Sudarto menegaskan, program pro rakyat ini bukan sekadar strategi politik, tapi bagian dari semangat revolusi membangun negara. Gagasan Prabowo, katanya, sudah dituangkan jauh sebelum jadi presiden, lewat buku-buku dan tulisan-tulisannya.
"Pak Prabowo mulai menunaikan janji satu per satu. Rakyat kecil mulai merasakan," ujarnya.
Sudarto bilang, Gerindra tak terlalu memikirkan dampak elektoral. Fokus Gerindra, kata dia, dampak nyata bagi rakyat. "Pak Prabowo selalu bilang, kader harus kawal program rakyat. Bukan soal partai, tapi soal bangsa," ujar Sekjen Gemira, sayap politik Gerindra.
Politisi Golkar Mukhamad Misbakhun menyebut MBG dan Kopdes Merah Putih sebagai “ide luar biasa”. “MBG mengatasi stunting, Kopdes bantu ekonomi akar rumput. Ini terobosan konkret Presiden,” ujarnya.
Jubir PSI Furqan AMC menilai program ini bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045. “Tinggal diperkuat sosialisasinya, agar masyarakat tahu program ini relevan untuk mereka,” ucapnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 12 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu