TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Sirkuit MotoGP Buriram Jadi Tempat Perlindungan Warga Sipil

Reporter & Editor : AY
Minggu, 27 Juli 2025 | 06:49 WIB
Sirkuit Buriram Thailand jadi tempat pengungsian warga sipil. Foto : Ist
Sirkuit Buriram Thailand jadi tempat pengungsian warga sipil. Foto : Ist

THAILAND - Pemerintah Thailand menetapkan Sirkuit Internasional Chang di Buriram sebagai tempat perlindungan bagi warga sipil.

 

Untuk diketahui, ketegangan di wilayah perbatasan Thailand-Kamboja meningkat sejak be­berapa hari terakhir. Bentrokan terjadi antara aparat keamanan dua negara.

 

Warga dari sejumlah desa di dekat perbatasan diminta meninggalkan rumah mereka. Pemerintah Thailand langsung menetapkan beberapa lokasi evakuasi, termasuk sirkuit Mo­toGP yang memiliki fasilitas lengkap dan area yang luas.

 

“Ini situasi darurat. Kami harus cepat mengambil lang­kah,” kata seorang pejabat Provinsi Buriram, seperti dikutip dari ABC, kemarin.

 

Menurut otoritas lokal, Sirkuit Chang dipilih karena dinilai paling siap digunakan. Infra­strukturnya tersedia. Aksesnya mudah. Selain itu, jauh dari zona militer aktif.

 

Sejak dua hari terakhir, ra­tusan warga telah menempati bagian dalam sirkuit. Tenda-tenda pengungsian dipasang di area paddock dan tribun utama. Lintasan balap kini disulap jadi jalur distribusi bantuan.

 

Dapur umum didirikan. Layanan kesehatan disiapkan. Relawan dan petugas kemanu­siaan mulai berdatangan. Warga diberi selimut, air bersih, serta makanan siap saji. Anak-anak ikut dievakuasi. Beberapa lansia tampak lemas karena kelelahan.

 

“Kami terpaksa meninggalkan rumah. Ada suara tembakan di dekat desa kami,” kata Santi, warga desa Khok Ta Hom, yang kini mengungsi bersama istri dan dua anaknya.

 

Pihak militer Thailand meng­konfirmasi peningkatan patroli di sepanjang perbatasan. Mereka menyebut ini sebagai upaya jaga-jaga agar konflik tidak meluas.

 

Kamboja juga mengerah­kan pasukan tambahan ke titik perbatasan. Meski belum ada pertempuran besar, situasi makin memanas. Pemerintah kedua negara saling mengirim nota protes diplomatik.

 

Di tengah suasana genting, rencana penyelenggaraan Mo­toGP Thailand Oktober men­datang kini menjadi tanda tanya besar. Belum ada pernyataan resmi dari Dorna Sports sebagai penyelenggara MotoGP.

 

Sementara itu, Federation of Thai Motor Sports menye­but pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat. “Prioritas sekarang adalah ke­selamatan warga. Balapan bisa menyesuaikan,” ujar seorang perwakilan federasi.

 

Sirkuit Chang terakhir meng­gelar MotoGP pada musim 2024, yang dimenangkan Francesco Bagnaia. Biasanya, ribuan pengge­mar balap motor dari seluruh dunia datang ke Buriram untuk menyak­sikan ajang tersebut.

 

Kini, suasana berubah drastis. Arena megah itu menjadi tempat sunyi. Bukan deru mesin motor yang terdengar, melainkan suara tangis anak-anak dan instruksi dari petugas logistik.

 

Kementerian Sosial Thailand menyebut lebih dari 1.200 warga sudah mengungsi sejak awal pekan ini. Sirkuit hanya salah satu dari beberapa titik evakuasi darurat yang disiapkan.

 

Pemerintah Thailand terus berkoordinasi dengan badan-badan internasional untuk mengantisipasi kemungkinan ter­buruk. Termasuk penyediaan pasokan bantuan tambahan, dan langkah pengamanan ekstra jika konflik meluas.

 

Meski begitu, belum ada kepastian kapan para pengungsi bisa kembali ke rumah. Warga hanya berharap situasi cepat pulih dan tidak sampai menim­bulkan korban jiwa.

 

“Kami ingin pulang. Tapi un­tuk sekarang, sirkuit ini adalah rumah sementara kami,” ujar Somchai, warga lainnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit