TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Rumah di Lebak Bulus Jadi Markas Penipuan Online, 11 WN Cina Ditangkap

Reporter: Dzikri
Editor: AY
Rabu, 30 Juli 2025 | 18:20 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Sebuah rumah mewah yang disewa di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ketahuan polisi dijadikan sebuah markas sindikat penipu online yang beraksi melalui media elektronik.

 

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan pihaknya berhasil mengamankan 11 warga negara asing (WNA) asal Cina yang diduga terlibat dalam sindikat tersebut.

 

“Adanya 11 orang warga negara asing yang diduga atau dicurigai telah melakukan tindak pidana penipuan melalui media elektronik atau online scam dan/atau tindak pidana penipuan dan/atau tindak pidana keimigrasian,” kata Nicolas, Rabu (30/7/2025).

 

Para pelaku yang berinisial LYF (35), SK (24), HW (33), CZ (47), YH (32), HY (48), LZ (33), CW (40), ZL (41), JW (36), dan SL (37) itu diketahui sudah menempati rumah mewah tersebut sejak bulan Maret 2025 lalu.

 

Sampai akhirnya kasus tersebut berhasil dibongkar polisi pada Kamis (24/7) lalu, sekitar pukul 18.30 WIB.

 

"Adapun yang perlu kami jelaskan bahwa sebagai berikut, ke-11 warga negara asing ini telah menempati rumah ini kurang lebih 4-5 bulan, tepatnya pada bulan Maret yang lalu, 2025. Dan mereka telah melakukan aktivitas yang diduga atau yang dicurigai melakukan penipuan online atau online scam," jelasnya.

 

Berdasarkan hasil penyelidikan, 11 WNA yang diduga merupakan sindikat penipu itu juga diketahui tidak memiliki dokumen keimigrasian.

 

Mereka dari dalam rumah mewah tersebut melancarkan aksi jahatnya dengan cara memasang peredam suara, hingga melarang orang lain masuk ke dalam ruangan yang disulap seakan kantor polisi Cina.

 

“Adapun modus mereka di mana rumah ini dijadikan tempat markas mereka, mereka membuat peredam suara. Jadi di pintu dan jendela pun, seakan-akan bisa lihat, mereka telah membuat peredam suara,” ungkap Nicolas.

 

Sejumlah barang bukti juga sudah berhasil diamankan seperti satu potong baju kepolisian Cina, 10 iPad, 1 laptop Acer, 40 slot, 40 kartu prabayar bekas, dan masih banyak lagi. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan demi membongkar jaringan sindikat tersebut.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit