TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

113 Pengungsi Asing Ngekos Di Ciputat Timur

Pemkot & Rudenim Lakukan Pengawasan

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Jumat, 28 November 2025 | 07:20 WIB
Suasana rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tangsel di Serpong, Kamis (27/11)
Suasana rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tangsel di Serpong, Kamis (27/11)

SERPONG-Sebanyak 113 pengungsi asing yang didominasi dari Timur Tengah tinggal di wilayah Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel memandang pentingnya pengawasan lintas instansi terhadap para pengungsi itu. 

 

Penegasan akan pentingnya pengawasan itu disampaikan dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Plus, Kamis (27/11). Sebelum rapat tersebut, Pemkot menerima laporan resmi dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta mengenai adanya 113 pengungsi asing yang tinggal di kawasan Ciputat Timur.

 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, informasi tersebut penting untuk diketahui Pemerintah Daerah agar pengawasan dapat dilakukan secara tepat. 

 

 “Kita baru tahu ternyata mereka ada di wilayah kita, terutama di Cireundeu Ciputat Timur. Untuk itu perlu pengawasan bersama. Ada informasi yang perlu kita tindaklanjuti karena menjadi kewenangan daerah, tapi ada juga yang memang merupakan tugas instansi lain,” katanya.

 

 Benyamin menegaskan, bahwa secara umum kondisi Tangsel masih kondusif, termasuk terkait mobilitas penduduk dan dinamika WNA. Namun pihaknya tetap mendorong sinergi semua unsur agar pengawasan semakin optimal. 

 

 “Kita akan terus koordinasi dengan Imigrasi, kepolisian, intelijen, dan wilayah. Yang penting pengawasan berjalan, sehingga segala potensi bisa kita antisipasi,” ujarnya.

 

Kepala Rudenim Jakarta Slamet Wahyuni mengungkapkan, data 113 WNA asal Timur Tengah bermukim di Tangsel tersebut merupakan pembaruan terakhir per akhir Oktober, setelah beberapa pengungsi pulang secara sukarela. 

 

“Total sekarang tinggal 113 pengungsi. Mereka tinggal di rumah kos dekat UIN Ciputat Timur. Semuanya sudah terdata dan berada dalam pendampingan,” ujarnya. 

 

Para pengungsi berasal dari berbagai negara yang tengah dilanda konflik. Rudenim mencatat, mereka tinggal dua lokasi community house berbeda. "Maisa Kalibata ada sebanyak 45 orang, terdiri dari Afghanistan, Palestina, Somalia, Sudan, Yaman. Lalu Pesona Gunung Indah ada 68 orang, di antaranya Afghanistan, Myanmar, Palestina, Somalia, Sri Lanka, Sudan," paparnya.

 

Mereka telah terdaftar sebagai pencari suaka dan memegang kartu pengungsi United Nations High Commissioner for Refugees (NHCR), namun tidak diperbolehkan bekerja. “Kebutuhan hidup mereka ditanggung International Organization for Migration (IOM). Sebagian sudah tinggal bertahun-tahun,” tambahnya.

 

Slamet Wahyuni menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan kewilayahan untuk memastikan pola pengawasan di lapangan dapat dilakukan secara bersama. “Pengungsi ini tinggal di rumah kos, jadi tentu perlu bantuan wilayah untuk sama-sama memantau,” tuturnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit