Ben Shelton Juara Canadian Open 2025, Langsung Melejit Ke Peringkat Enam

CANADA - Ben Shelton menutup pekan ini di Toronto dengan manis. Ia pulang membawa trofi juara Canadian Open 2025 di Toronto, Jumat (8/8/2025). Dengan hasil ini, peringkatnya melejit ke posisi 6 petenis terbaik dunia.
Gelar juara ini diraih petenis muda Amerika Serikat usia 22 tahun itu lewat duel tiga set yang menegangkan. Shelton mengalahkan Karen Khachanov, 29 tahun, dengan skor 6-7(5), 6-4, 7-6(3).
Partai final ATP (Association of Tennis Professionals) Masters 1000 itu menjadi bukti bahwa ia bisa bangkit dari tekanan dan mengubah arah pertandingan di momen-momen krusial.
“Rasanya seperti mimpi,” kata Shelton usai pertandingan, dilansir ATP. “Tenis terbaik saya muncul di saat yang paling krusial. Saya sangat tangguh, saya gigih, saya ulet. Semua kualitas yang saya ingin lihat dalam diri saya."
Kemenangan ini juga membuat Shelton mencatat sejarah. Ia menjadi petenis Amerika termuda dalam dua dekade terakhir yang mampu menjuarai turnamen Masters 1000.
Sebelum ini, capaian tertingginya di ajang setara adalah semifinal di Shanghai Masters 2024.
Jalan menuju podium utama tidak mulus. Shelton harus melewati adu tie-break set ketiga melawan Brandon Nakashima dan Flavio Cobolli di babak awal.
Di perempat final, ia menundukkan petenis peringkat delapan dunia Alex de Minaur, lalu menyingkirkan unggulan empat Taylor Fritz di semifinal.
Laga final melawan Khachanov berlangsung seperti pertarungan fisik dan mental. Set pertama berakhir untuk Khachanov setelah 49 poin ketat, namun Shelton mampu membalas di set kedua yang hanya berjarak 29 poin.
Penentuan di set ketiga berjalan dramatis, dengan Shelton unggul tipis 36-31 dalam raihan poin.
Shelton sempat terjebak pukulan forehand keras Khachanov di set pembuka. Atas saran sang ayah yang juga pelatihnya, Bryan Shelton, ia mulai bermain lebih agresif di set kedua dan ketiga.
“Dia benar,” ujar Shelton. “Cara dia memukul forehand malam ini, rasanya seperti ada kereta barang yang datang menghampiri saya. Tapi saya mulai bisa mengarahkan bola dan membalikkan momentum pertandingan.”
Kemenangan ini merupakan gelar ketiga Shelton, setelah Tokyo 2023 dan Houston 2024. Namun, nilainya jauh lebih prestisius karena menjadi gelar Masters 1000 pertama. Catatan musim ini pun semakin impresif, dengan rekor menang-kalah 32-16.
Khachanov, yang sempat menyelamatkan match point melawan Alexander Zverev di semifinal, harus puas menjadi runner-up.
Meski kalah, peringkatnya naik empat tingkat ke posisi 12 dunia. Kedua pemain dijadwalkan bertemu lagi di perempat final Cincinnati Open pekan depan, jika sama-sama lolos dari babak awal.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Olahraga | 20 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 18 jam yang lalu