TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Cerita 2 Pelajar Papua Kibarkan Merah Putih Di Istana: Bangga, Tapi Deg-degan

Reporter & Editor : AY
Kamis, 14 Agustus 2025 | 18:00 WIB
Dua Pelajar wakil Papua anggota Paskibraka Franciscus Sakfiris Pahabolisage dan Stincek Laramiapa. Foto : Ist
Dua Pelajar wakil Papua anggota Paskibraka Franciscus Sakfiris Pahabolisage dan Stincek Laramiapa. Foto : Ist

JAKARTA - Dua putra-putri asal Papua akan bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

 

Mereka adalah Franciscus Sakfiris Pahabolisage, pelajar SMA Negeri 1 Wamena, utusan Provinsi Papua Pegunungan, dan Stincek Laramiapa, pelajar SMA Negeri 1 Nabire, utusan Provinsi Papua Tengah.

 

Franciscus bercerita bahwa menjadi Paskibraka adalah impiannya sejak lama. Namun, dulu ia hanya bisa menyaksikan upacara di televisi. Kini, ia berdiri di barisan pengibar bendera di hadapan Presiden Prabowo Subianto.

 

Tentu sangat senang, bahagia karena dulu cuma lihat di televisi atau HP, sekarang bisa lihat langsung di depan. Terima kasih Bapak Presiden, kami semangat dan bangga karena bisa bertemu Bapak langsung,” kata Franciscus di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

 

Ia mengakui, proses seleksi yang dilaluinya cukup menantang, terutama persiapan fisik. “Belum pernah lari, push up, atau sit up. Pas tes langsung kaget, lapangannya besar sekali. Tapi justru itu membuat saya semakin semangat,” tuturnya.

 

Sementara itu, Stincek menegaskan tekadnya untuk tampil maksimal di hadapan Presiden Prabowo Subianto. “Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengibarkan bendera pusaka dengan hasil terbaik. Saya ingin membanggakan negara kita,” kata Stincek.

 

Ia sempat ragu bisa lolos seleksi hingga tingkat nasional. Namun, kini merasa bersyukur dapat bertugas di momen bersejarah.

 

“Awalnya kami belum saling mengenal, tapi pelatihan membuat kami paham arti kekompakan dan kebersamaan. Kita harus saling memahami dan fokus, bukan hanya pada diri sendiri, tapi juga pada tim,” jelasnya.

 

Meski mengaku gugup, Stincek memandang kesempatan ini sebagai kebahagiaan yang tak ternilai.

 

Yang pasti gugup bertemu langsung dengan Bapak Presiden. Tapi ini adalah kebahagiaan atas hasil usaha kami sendiri,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit