Tepi Kali Angke Rawan Longsor, Posyandu Terancam Ambruk
Tiap Hujan Alami Abrasi

SERPONG-Hujan deras di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tebing Kali Angke di RW 07, Sektor 14.5 Perumahan Nusa Loka, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, mengalami longsor. Sedikitnya terdapat tiga titik longsoran akibat abrasi aliran kali tersebut.
Pengurus RW 07 Nusa Loka, Rawa Mekar Jays, Adila mengatakan, longsor mulai terjadi sejak Juli hingga Agustus 2025. Setiap kali hujan deras turun, area longsor terus meluas.
“Sejak Juli lalu tanahnya sudah mulai longsor. Di periode itu hujan deras, jadi setiap hujan, longsor semakin nambah,” ujar Adila, Kamis (14/8).
Kondisi terparah terjadi tak jauh dari sebuah bangunan Posyandu RW 07. Tebing setinggi 7–8 meter yang berada tepat di bawah bangunan tersebut mengalami retakan serius.
“Bangunan Posyandu sebagian malah sudah retak. Kalau hujan malam hari, jangan sampai nanti kita bangun pagi, bangunan itu sudah nggak ada akibat longsor,” ungkapnya.
Saat ini, jarak antara bangunan Posyandu dan bibir tebing hanya sekitar setengah meter. Warga khawatir jika tidak segera ditangani, bangunan bisa roboh sewaktu-waktu. Karena itu, mereka sepakat melaporkan kondisi tersebut kepada anggota DPRD Kota Tangsel dari daerah pemilihan (dapil) Serpong.
“Setengah meter dari bangunan Posyandu itu sudah tebing. Harus segera ada penanganan, karena kalau hujan, longsornya terus bertambah,” tambah Adila.
Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel dari dapil Serpong, Alexander Prabu langsung meninjau lokasi setelah menerima laporan warga. Menurut Alexander, wilayah Nusa Loka yang dilintasi Kali Angke memang sudah kerap mengalami longsor.
“Ini kan Kali Angke wewenangnya BBWSCC. Saya sudah beberapa kali menghubungi mereka, warga juga sudah menelpon, tapi responnya belum ada. Padahal ini tanggung jawab mereka,” tegas Alex.
Ia berharap Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi longsor di Nusa Loka. Alex menilai, masalah ini menyangkut keselamatan warga dan tidak boleh diabaikan.
“Kalau longsor di sini ditangani Pemerintah Kota, kan nggak boleh juga. Kecuali ada kondisi insidentil. Kita berharap BBWSCC memperhatikan kondisi longsor di sini, karena kalau sampai ada korban jiwa, itu sangat memalukan,” ujarnya.
Alex juga menekankan pentingnya normalisasi Kali Angke yang dilakukan secara terintegrasi. Menurutnya, penanganan yang hanya dilakukan secara parsial tidak akan menyelesaikan masalah.
“Selama ini karena keadaan darurat, pengerjaannya sepotong-sepotong. Harus tuntas dan salah satunya dengan membangun tanggul di sepanjang aliran Kali Angke,” tutupnya.
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu