TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Tak Kunjung Naik Podium, Bagnaia Terancam Kena Potong Gaji

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 06:44 WIB
Pembalap Ducati Francesco “Pecco” Bagnaia. Foto : Ist
Pembalap Ducati Francesco “Pecco” Bagnaia. Foto : Ist

ITALIA - Posisi juara dunia dua kali Francesco “Pecco” Bagnaia di klasemen MotoGP makin genting. Dua kali balapan dilewatkan tanpa naik podium bikin posisinya di klasemen makin genting.

 

Di MotoGP Austria, Minggu (17/8/2025), Bagnaia harus puas finis di posisi delapan. Padahal ia start di depan Marc Marquez saat kualifikasi. Ironisnya, Pecco justru makin merosot ketika balapan dimulai.

 

Hasil ini memutus catatan apik Bagnaia. Untuk pertama kalinya sejak 68 seri, ia gagal naik podium dalam dua race berturut-turut.

 

Sebelumnya, rekor buruk semacam itu hanya terjadi di awal musim 2022, sebelum ia bangkit jadi juara dunia.

 

Bandingkan dengan rekan setimnya, Marc Marquez. Si Baby Alien justru makin meng­gila. Di Red Bull Ring, Marquez kembali tampil tanpa cela. Ia merebut kemenangan ganda untuk keenam kalinya secara beruntun pada musim ini. Sprint Race dikuasai, balapan utama pun ditutup dengan dominasi.

 

Tak ayal, jarak poin keduanya makin lebar. Dari 13 seri, Mar­quez sudah 197 poin di depan Bagnaia. Situasi makin panas karena adik Marc yakni Alex Marquez (Gresini) kini mengisi posisi kedua. Selisih 55 poin dari Pecco yang menempati peringkat ketiga. Sementara itu, Marco Bez­zecchi (Aprilia) sedang mengintai di urutan empat, hanya terpaut 43 poin dari Bagnaia.

 

Bila sampai tersalip Bezzec­chi, bukan cuma gengsi yang hancur. Bagnaia juga terancam kena klausul pemotongan gaji. Inilah yang membuat tekanan pada Bagnaia makin berat.

 

General Manager Ducati, Luigi Dall’Igna, sampai geleng-geleng kepala melihat performa Bagnaia. Hasil di Austria disebutnya sebagai “kesempatan terbuang”.

 

Ia berharap Bagnaia segera menemukan solusinya. Kalau tidak, peluang Ducati menutup musim dengan dominasi sem­purna bisa terancam.

 

Bayangkan saja, Bagnaia tertinggal lebih dari 12 detik dari Marquez di Austria. Sebuah jarak yang sangat besar untuk ukuran dua pembalap dengan motor identik.

 

Namun, di tengah suasana tegang itu, Marco Rigamon­ti, kepala kru Marc Marquez, menawarkan bantuan kepada Bagnaia.

 

“Kami selalu bekerja sama. Kalau Pecco minta bantuan, tentu saya siap. Ducati bisa ada di level ini karena semua pembalap saling berbagi data,” kata Rigamonti seperti dikutip dari MotoGPNews, kemarin.

 

Menurut Rigamonti, persaingan di trek memang keras, tapi solidaritas di dalam garasi harus tetap terjaga.

 

“Kalau antar pembalap saling menutup diri, Ducati justru bakal jatuh levelnya,” ujarnya.

 

Pernyataan ini jelas mengirim sinyal penting. Marquez boleh jadi rival terberat Bagnaia di lintasan, tapi di balik layar, Ducati ingin memastikan semua data dan strategi tetap terbuka demi kepentingan tim.

 

Sayangnya, Bagnaia sendiri masih terlihat kebingungan. Dari Sprint Race yang hancur akibat perangkat holeshot bermasalah, sampai balapan utama yang ma­kin loyo, ia mengaku tak paham kenapa motornya begitu lamban. Bahkan ketika sudah mengutak-atik strategi, kecepatannya tetap tak mampu menyamai Marquez.

 

Inilah yang membuat publik mulai bertanya: apakah Bagnaia sedang kehilangan arah? Atau mentalnya benar-benar tergun­cang oleh dominasi Baby Alien?

 

Satu hal pasti, balapan berikut­nya akan jadi ujian hidup-mati. Jika Bagnaia gagal bangkit, bu­kan cuma gelar juara dunia yang hilang, tapi statusnya sebagai ikon Ducati bisa ikut meredup.

 

Marquez sementara ini terus melaju, penuh percaya diri, dan makin mengukuhkan diri sebagai favorit juara MotoGP 2025.

 

Musim masih panjang. Masih ada 9 seri tersisa. Tapi jika tren ini berlanjut, Ducati bisa punya “raja baru” bernama Marc Mar­quez, dan Bagnaia harus rela turun tahta lebih cepat dari yang diduga.

Komentar:
Dprd
ePaper Edisi 22 Agustus 2025
Berita Populer
02
Pajak Saeutikna

Opini | 2 hari yang lalu

04
08
Semen Padang Imbang 1-1 Lawan PSM Makassar

Olahraga | 21 jam yang lalu

10
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit