Dinilai Prihatin, Boedak Saung & F-PTK Tanam 120 Terumbu Karang
Semua Pihak Diminta Peduli Kelestarian Terumbu Karang di Banten

PANDEGLANG - Pihak Perkumpulan Boedak Saung bersama Forum Pelestari Terumbu Karang (F-PTK) Banten, menilai prihatin terhadap kondisi terumbu karang di perairan laut di Banten. Maka dari itu pihaknya melakukan penanaman sebanyak 120 fragmen terumbu karang, atau 10 rak jaring laba-laba sebagai media tanam terumbu karang, di perairan Pulau Liwungan, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Minggu (24/8).
Kegiatan transplantasi terumbu karang di perairan pulau Liwungan tersebut, merupakan kegiatan puncak Perkumpulan Budak Saung, dalam mengisi HUT Kemerdekaan RI ke 80 tahun, dengan sejumlah rangkaian acara yang sebelumnya dilakukan, yakni Sosialisasi Mitigasi Bencana pada siswa SLTA dan Lomba Mewarnai tingkat TK dan Paud.
Ketua Umum Boedak Saung, Mardiana Tirtalaksana mengatakan, bahwa sejumlah rangkaian kegiatan dalam rangka merayakan HUT RI ke 80 kali ini, merupakan salah satu agenda rutin Boedak Saung, yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir, bersama F-PTK Provinsi Banten.
“Kegiatan transplantasi terumbu karang di perairan pulau-pulau yang ada di Banten ini, sebenarnya bukan hanya kali ini saja, akan tetapi kegiatan transplantasi terumbu karang ini, sudah kita laksanakan sejak beberapa tahun lalu, bersama F-PTK Banten sebagai motor penggeraknya,” ungkap Mardiana, yang akrab disapa Rian ini di lokasi transplantasi.
Dikatakannya juga, Boedak Saung dan F-PTK Banten, akan terus berupaya merangkul serta mengajak berbagai unsur masyarakat, organisasi dan pemerintah, untuk ikut peduli terhadap kelestarian lingkungan alam bawah laut, khususnya pelestarian terumbu karang.
“Gerakan ini diharapkan bisa menjadi gerakan masif dari berbagai pihak, untuk ikut mencintai dan melestarikan terumbu karang, khususnya di perairan Provinsi Banten, yang semakin hari semakin memprihatinkan kondisinya. Padahal jelas, secara ekologi, maupun manfaat, terumbu karang tergolong pilar terdepan dalam kelestarian alam secara global di muka bumi ini,” tegasnya.
Senada, Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Kelembagaan (OKK) pada Perkumpulan Boedak Saung, Rosidarta Utama mengatakan, kegiatan transplantasi terumbu karang bagian dari tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) antara F-PTK Banten dengan Boedak Saung.
“Ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara F-PTK Banten dengan Boedak Saung, terkait Gerakan Membangun Terumbu Karang (Gerbang Terang) dengan tagar Lautku Bersih, Sehat dan Produktif. Karena kegiatan kita dalam pelestarian terumbu karang sebelumnya, masih mengusung nama Gerakan Rehabilitasi dan Restorasi Terumbu Karang (GRTK),” jelasnya singkat.
Sementara, Ketua F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna juga mengatakan, aksi rehabilitasi, restorasi, transplantasi, menanam, maupun membangun terumbu karang tersebut, hanyalah sebuah sebutan saja. Karena intinya, yakni membangun kesadaran kolektif dari semua unsur stakeholder, untuk lebih peduli lagi terhadap kondisi terumbu karang pasca Tsunami Anak Krakatau di perairan Banten ini.
“Ya apapun sebutannya, yang pasti kami hanya ingin membangun kesadaran kita semua, atas kondisi terumbu karang di perairan Provinsi Banten ini. Kami atas nama F-PTK berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti disini, karena bagi kami, apapun kondisinya, kami akan terus berupaya melakukan Gerbang Terang ini, meskipun hanya sebatas kegiatan Corel Leaf to School,” katanya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 7 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu