TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

XLSMART Catat Kinerja Positif di Kuartal II 2025, Pendapatan Tumbuh 22%

Reporter & Editor : Irma Permata Sari
Rabu, 27 Agustus 2025 | 14:22 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

JAKARYA – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) berhasil membukukan kinerja solid pada kuartal kedua (Q2) 2025, pasca-merger antara XL Axiata dan Smartfren. Perusahaan mencatatkan pendapatan Rp10,50 triliun atau tumbuh 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).

 

EBITDA yang dinormalisasi naik 10% YoY menjadi Rp4,97 triliun dengan margin 47%, sementara laba bersih normalisasi (Normalized PAT) tercatat Rp313 miliar. Secara total, pendapatan semester I 2025 mencapai Rp19,10 triliun, dengan kontribusi layanan data dan digital mencapai lebih dari 91%.

 

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menyebut Q2 2025 menjadi momentum penting setelah proses merger rampung.

 

“Dua setengah bulan setelah merger, kami menghadapi tantangan eksternal berupa persaingan ketat dan tantangan internal berupa konsolidasi operasional. Namun, kami berhasil menjaga pertumbuhan pendapatan, profitabilitas, dan memberikan layanan yang optimal kepada pelanggan,” ungkap Rajeev, Rabu (27/08/2025).

 

Lonjakan Pelanggan & Jaringan

  • Jumlah pelanggan meningkat 41% YoY menjadi 82,6 juta dengan ARPU rata-rata Rp36 ribu.
  • Pengguna aktif aplikasi MyXL, AxisNet, dan mySmartfren mencapai 41,4 juta, tumbuh 29% YoY.
  • Trafik layanan naik 43% YoY menjadi 3.817 Petabytes.
  • Total BTS meningkat 28% YoY menjadi lebih dari 209 ribu BTS.

 

XLSMART terus menjalankan konsolidasi dan integrasi pasca-merger di tiga aspek utama:

  • Teknologi – perluasan jaringan melalui National Roaming dan MOCN, integrasi Network Operating Center (NOC), serta didukung oleh mitra teknologi global ZTE dan Huawei.
  • Komersial – mempertahankan tiga merek layanan (XL, AXIS, Smartfren), harmonisasi tim penjualan, dan digitalisasi saluran distribusi.
  • Sumber Daya Manusia – penyatuan budaya kerja dan pembentukan engagement karyawan pasca-merger.

 

XLSMART juga menyiapkan belanja modal (Capex) Rp20–25 triliun sepanjang 2025, dengan realisasi Rp2,3 triliun hingga akhir Q2, terutama untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

 

“Dengan jaringan yang lebih luas, kapasitas lebih besar, dan strategi multi-brand, XLSMART siap memperkuat posisinya sebagai motor transformasi digital Indonesia,” tambah Rajeev.

 

Hingga akhir Q2 2025, utang kotor XLSMART tercatat Rp23,19 triliun dengan rasio net debt to EBITDA 3,53x. Perusahaan tidak memiliki utang berdenominasi USD. Arus kas bebas (Free Cash Flow/FCF) tumbuh 35% menjadi Rp6,48 triliun.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit