Nilai Tukar Rupiah Tetap Stabil, Investor Diimbau Percaya Fakta Bukan Isu Medsos

JAKARTA - Nilai tukar rupiah tetap stabil di tengah maraknya aksi unjuk rasa belakangan ini. Hal ini mematahkan sejumlah prediksi yang menyebut rupiah akan melemah. Melihat perkembangan ini, investor diimbau agar tidak mempertimbangkan isu di media sosial (medsos) dalam mengambil keputusan investasi. Namun, berdasarkan kondisi yang faktual.
Bank Indonesia (BI) menegaskan, akan terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan kecukupan likuiditas rupiah.
Hal ini menjadi salah satu langkah untuk mengantisipasi potensi pelemahan nilai tukar rupiah di tengah situasi aksi protes di Jakarta dan berbagai kota di Indonesia akhir pekan lalu.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) Bank Indonesia Erwin Gunawan Hutapea menjelaskan, Bank Sentral berada di pasar untuk memastikan nilai tukar rupiah bergerak sesuai nilai fundamentalnya, melalui mekanisme pasar yang berjalan dengan baik.
“Dalam kaitan ini, Bank Indonesia terus memperkuat langkah-langkah stabilisasi, termasuk intervensi NDF (Non-Deliverable Forward) di pasar off-shore dan intervensi di pasar domestik melalui transaksi spot, DNDF (Domestic Non Deliverable Forward) dan SBN (Surat Berharga Negara) di pasar sekunder,” ujar Erwin dalam keterangan resminya, Senin (1/9/2025).
Pihaknya juga menjaga kecukupan likuiditas rupiah, dengan membuka akses likuiditas kepada perbankan melalui transaksi repo, transaksi fx swap dan pembelian SBN di pasar sekunder, serta lending atau financing facility.
Adapun dalam pembukaan perdagangan pada Senin (1/9/2025), di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat Rp 16.472 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 28 poin atau 0,17 persen dibanding penutupan perdagangan Jumat sore (29/8/2025), yang sempat menyentuh Rp 16.500 per dolar AS.
Terpisah, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengimbau, para investor untuk tidak mengambil keputusan investasi berdasarkan isu yang beredar di media sosial maupun masyarakat.
Saya mengimbau kepada para investor agar bijak dalam berinvestasi. Tidak berdasarkan rumor, tetapi fakta yang faktual. Itu yang penting dalam kondisi saat ini,” ujar Inarno usai Konferensi Pers Stabilitas Pasar Modal Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (1/9/2025).
Menanggapi ini, analis mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi mengapresiasi Bank Indonesia, yang telah bergerak cepat dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Semula ada prediksi rupiah melemah di tengah kondisi demonstrasi yang terjadi sejak akhir pekan lalu. Tapi ternyata, justru menguat karena Bank Indonesia bergerak cepat dengan (intervensinya) NDF, DNDF dan lainnya,” ujar Ibrahim kepada Tangselpos.id, kemarin
Selain itu, aksi demonstrasi yang terjadi kali ini lebih ditujukan pada kekecewaan masyarakat terhadap sikap anggota DPR, yang dinilai tidak peka terhadap kondisi ekonomi rakyat.
“Kita lihat, yang didemo kan anggota dewan. Ada orang-orang tertentu yang disasar. Pengrusakan atau pembakaran terjadi juga bukan di tempat-tempat yang menjadi sentra kegiatan ekonomi. Jadi, nilai tukar rupiah pun masih bisa terjaga,” nilai Ibrahim.
Karenanya ia berharap, Pemerintah bisa segera mengatasi kondisi saat ini dan ke depannya agar kembali berangsur kondusif.
“Tentu kita tidak ingin, semua ini merembet pada hal tidak terduga lainnya, yang dapat mengganggu jalannya kegiatan ekonomi,” warning-nya.
Ibrahim menambahkan, sempat melemahnya dolar AS pada perdagangan Senin (1/9/2025), lebih dikarenakan para investor meningkatkan taruhan mereka pada penurunan suku bunga pada September 2025, setelah indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS terbaru sebagian besar sesuai dengan perkiraan.
“Menurut perangkat CME (Chicago Mercantile Exchange) FedWatch, pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini mendekati 90 persen,” tukasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Galeri | 7 jam yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 13 jam yang lalu
TangselCity | 12 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu