HUT Ke-24 Partai Demokrat, Tanpa Pesta Dan Alunan Musik

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat merayakan HUT ke-24 dengan sederhana. Mengundang puluhan masyarakat dan pemuka agama di Jabodetabek, partai berlambang Bintang Mercy ini menggelar Dialog Rakyat dan Doa Bersama.
“Tidak ada pesta, musik, namun tetap khidmat, disaksikan seluruh pengurus tingkat provinsi maupun kabupatendan kota seluruh Tanah Air,” kata Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat memberikan sambutan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Di area ‘Taman Politik’ kantor DPP Partai Demokrat, sebuah tenda biru memayungi kegiatan HUT Partai Demokrat. Kegiatan berlangsung seharian. Pagi hingga petang. Diawali dengan aksi melukis Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di pagi hari.
Siangnya, dilanjutkan dengan Dialog Rakyat secara tertutup di Aula Yudhoyono, lantai 4 gedung DPP Partai Demokrat itu. Di sini, masyarakat dari Jabodetabek bebas menyuarakan aspirasinya kepada kader-kader top Partai Demokrat.
Nyaris seluruh Anggota DPR hadir. Di antaranya, Herman Khaeron, Benny K Harman, Dede Yusuf, Hinca Pandjaitan, hingga Edhie Baskoro. Pun, empat menteri dan satu wakil menteri dari Partai Demokrat juga hadir. Di antaranya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, hingga Wamen ATR Ossy Dermawan.
Di acara Dialog Rakyat itu, seluruh aspirasi masyarakat ditampung, dan akan diperjuangkan Partai Demokrat, baik di eksekutif maupun di legislatif.
“Tadi baru saja kami menyelesaikan sebuah interaksi tatap muka, hati ke hati dengan berbagai kalangan masyarakat, tentunya semua memiliki aspirasi, kami ingin membuka ruang itu," ungkapnya.
AHY membeberkan, di antara yang ikut dialog berasal dengan latar belakang berbeda. Yaitu, perwakilan berbagai profesi, guru-guru, pekerja ojol, pelaku ojol, dan pekerja seni. Termasuk juga, kata AHY, perangkat desa, mahasiswa, dan yang lain-lain.
AHY meminta seluruh jajaran Partai Demokrat menggelar dialog rakyat untuk mendengar aspirasi dan kritik. Menurut AHY, ruang dialog merupakan salah satu cara untuk mencegah sumbatan penyampaian aspirasi.
"Tetapi tentunya kita juga menjaga persatuan, kerukunan, mencegah terjadinya perilaku yang anarkis, apalagi menyebabkan korban jiwa," ujarnya.
Semua aspirasi dari berbagai kalangan, kata AHY, sudah dicatat dan akan terus diperjuangkan. AHY juga mengajak semua wakil rakyat untuk menjaga tutur lisan dan perilaku keseharian karena selalu diikuti oleh masyarakat.
“Mari kita jaga lisan kita. Jangan sampai menyakiti perasaan masyarakat,” tegas Menko Infrastruktur itu.
AHY mengungkapkan kegiatan terakhir adalah doa bersama yang diikuti seluruh pengurus Partai Demokrat. “Hari ini atau tahun ini (ulang tahun Partai Demokrat) sangat sederhana. Kami hanya menyelenggarakan doa bersama di kantor DPP ini," katanya.
Putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono ini bersyukur atas pengabdian Partai Demokrat selama 24 tahun. Dia memohon doa agar Partai Demokrat terus bisa memperjuangkan aspirasi rakyat. Partai Demokrat, kata dia, tidak ingin mengumbar janji ke masyarakat.
“Kami akan setia pada perjuangan bersama rakyat dan kali ini kami berada di pemerintahan bersama Presiden Prabowo Subianto,” tegasnya.
AHY menambahkan, Partai Demokrat akan terus berbenah. Dia menyakini, meritokrasi juga menjadi hal penting dalam politik tidak hanya popularitas.
"Kami juga yakin bahwa popularitas semata tidak cukup, perlu ada pengisian diri melalui wawasan, ilmu pengetahuan, pengalaman dan itu dibangun secara sistematis," pungkasnya.
Olahraga | 9 jam yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Opini | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 11 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu