Bawaslu Dorong Penguatan Kelembagaan Di Luar Tahapan Pemilu

SERPONG-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menekankan pentingnya penguatan kelembagaan, terutama terkait kewenangan di luar tahapan Pemilu. Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Tangsel, Muhamad Acep dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan di bilangan Serpong, Selasa (23/9).

 

Acep menilai, selama ini peran Bawaslu masih terbatas di luar tahapan Pemilu, misalnya pada pendataan pemilih berkelanjutan maupun pemutakhiran partai politik. 

 

“Dalam pemutakhiran partai politik, Bawaslu hanya menjadi penonton. Akun SILON pun hanya dimiliki KPU dan parpol. Padahal seharusnya Bawaslu bisa memberikan saran perbaikan dan rekomendasi,” ujarnya.

 

Ia berharap pembahasan RUU Pemilu di DPR bisa menghasilkan aturan yang lebih kuat, termasuk menyatukan penegakan hukum pemilu dan pilkada agar tidak ada perbedaan perlakuan.

 

Sejalan dengan itu, Anggota Bawaslu Provinsi Banten, Badrul Munir menekankan, pentingnya penataan regulasi dan tata kerja kelembagaan. Ia mendorong alumni pengawas pemilu agar tetap produktif meski tidak ada tahapan. 

 

“Saya ingin para alumni membentuk kelompok kajian, menulis di media, dan memberi masukan terhadap isu kepemiluan. Pemikiran kawan-kawan penting untuk dibaca publik hingga DPR,” kata Badrul.

 

Di sisi lain, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie yang turut hadir menutup acara menyatakan, komitmen pemerintah daerah mendukung Bawaslu. 

 

“Alhamdulillah Pemkot sudah membangunkan gedung untuk Bawaslu. Ini jadi penyemangat agar mereka semakin kredibel,” ucapnya.

 

Benyamin menegaskan, dukungan Pemkot akan mencakup anggaran, peralatan, hingga sumber daya manusia. Ia juga mendorong Bawaslu agar lebih gencar melakukan sosialisasi. “Edukasi ke masyarakat penting agar Pemilu berjalan jujur, adil, dan partisipasi pemilih semakin meningkat,” tandasnya.