TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Tepuk Sakinah Kemenag Viral

Bimbingan Pranikah Jadi Lebih Mudah Dipahami

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 28 September 2025 | 08:40 WIB
Tepuk tangan Sakinah. Foto : Ist
Tepuk tangan Sakinah. Foto : Ist

JAKARTA - Tepuk Sakinah yang diperkenalkan Kantor Urusan Agama (KUA) belakangan viral di media sosial. Yel-yel itu menjadi sarana edukasi sederhana bagi calon pengantin.

 

Anggota Komisi VIII DPR Dini Rahmania menilai, Kementerian Agama berupaya membuat bimbingan pranikah lebih mudah dipahami dan diingat. Cara semacam ini bisa membantu pasangan muda mengingat nilai keluarga sakinah.

 

“Saya melihat Tepuk Sakinah sebagai salah satu metode Kementerian Agama dalam memberikan edukasi kepada calon pengantin,” kata Dini, Jumat (26/9/2025).

 

Ketua DPD NasDem Probolinggo itu menegaskan, tujuan yelyel tersebut baik, yakni agar nilai keluarga sakinah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun diakui, bentuk penyampaiannya tak lepas dari kritik.

 

“Namun, saya juga melihat ada pro dan kontra terhadap bentuk edukasi ini. Banyak netizen yang mengkritik, menganggap bentuknya kurang sesuai dengan gaya generasi muda sekarang,” ujarnya.

 

Legislator asal Dapil Jawa Timur II itu mengatakan, hal terpenting dari rumah tangga bukanlah soal tepuk-tepukan, melainkan pembekalan mental, emosional, dan spiritual calon pasangan. Materi pranikah harus selalu relevan dengan kondisi zaman.

 

Paling penting adalah substansi. Calon pengantin dibekali kesiapan mental, emosional, dan spiritual untuk membangun rumah tangga yang kuat dan harmonis,” ucapnya.

 

Dia mendukung bila ada metode lain yang lebih dekat dengan anak muda. Menurutnya, esensi sakinah tetap bisa tersampaikan dengan berbagai cara. “Kalau ada ruang memperbaiki metode agar lebih dekat dengan generasi sekarang, tentu saya mendukung langkah itu,” imbuhnya.

 

Sikap serupa disampaikan Anggota Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina. Menurutnya, Tepuk Sakinah hanyalah cara kreatif KUA agar bimbingan pranikah tidak terasa kaku.

 

Soal Tepuk Sakinah ini seru juga ya. Saya lihat sih ini sebenarnya cuma cara kreatif dari teman-teman KUA biar bimbingan perkawinan nggak tegang-tegang amat,” kata Selly.

 

Menurut politikus PDIP itu, bimbingan pranikah biasanya disampaikan serius dengan materi panjang. Dengan yel-yel, pesan pernikahan jadi lebih ringan sekaligus gampang diingat.

 

“Dengan tepok-tepok sambil nyebut nilai keluarga sakinah, paling nggak pesannya jadi gampang diingat calon pengantin,” jelasnya.

 

Wakil Bupati Cirebon, Jawa Barat periode 2017-2018 itu menegaskan, Tepuk Sakinah hanyalah ice breaking. Selama tidak berlebihan, kreativitas semacam itu bisa diterima. “Biar suasana cair, kayak yel-yel pramuka tapi isinya tentang rumah tangga,” ungkapnya.

 

Terpisah, Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan Kemenag akan terus mengembangkan hal-hal positif yang dapat memperkuat keluarga. Sedangkan yang negatif, tentunya akan dihilangkan.

 

Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta itu menyebut, Kemenag juga rutin menggelar nikah massal yang mendapat respons positif dari masyarakat. Dijanjikan, masih ada program lain yang akan diluncurkan demi kemaslahatan rumah tangga. "Insya Allah, banyak kejutan-kejutan dari Kemenag kita lakukan untuk kemaslahatan rumah tangga,” ucapnya.

 

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag Thobib Al-Asyhar berharap, metode Tepuk Sakinah bisa menekan angka perceraian. Hafalan nilai keluarga sakinah dapat membantu pasangan lebih memahami pondasi rumah tangga. “Kalau keluarga memiliki pemahaman utuh dengan menghafalkan pilar sakinah, maka insya Allah angka perceraian bisa ditekan,” kata Thobib.

 

Tepuk Sakinah diunggah sejumlah kantor KUA dan akun resmi Dirjen Bimas Islam @bimasislam. Tak butuh waktu lama, yel-yel itu jadi viral di berbagai platform media sosial. Adapun lirik lengkapnya adalah: Berpasangan, berpasangan, berpasangan (tepuk 3 kali). Janji kokoh, janji kokoh, janji kokoh (tepuk 3 kali). Saling cinta, saling hormat, saling jaga, saling ridho. Musyawarah untuk Sakinah, lalu diulangi lagi dari awal.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit